#10.

310 21 6
                                    

"yo zen" sapa ferrel

Ferrel baru saja sampai di kelasnya, ia segera menuju ke mejanya dan menaruh tasnya di lantai, "zen bantuin kursinya dong" ucao ferrel meminta tolong pada zean. "Oh oke.." zean berdiri dan segera menurunkan kursi ferrel

"Makasih zean sayangku anak pinterku" ucap ferrel dengan nada lembut

"Ihh jijik aku.." zean kembali duduk dan memandangi luar jendela dengan pemandangan langit Yang masih pagi dengan sedikit ke oranye yang bercampur biru dan matahari yang bersinar terik, saat sedang memandangi langit tiba tiba saja meja zean dipukul yang membuat suara keras pukulan itu mengagetkan zean dan bahkan di sekitarnya.

"Ikut gw!" Ucap marsha singkat namun sepertinya ia sedang kesal

"Oh oke.." balas zean gugup lalu ia berdiri dan mengikuti kemana marsha pergi

Marsha memberhentikan langkahnya yang dimana menuju ke arah kantin, zean bingung mengapa marsha membawanya ke sini. Apakah zean akan di jajani?, atau mau borong satu kantin? Gatau juga sih. "Kamu liat aldo kan?" Ucap marsha sembari jari telunjuknya menunjuk kearah aldo dan ashel, "hmm iya memangnya kenapa?" Zean masih kebingungan tetapi mungkin saja marsha memang cemburu.

"Nah itu kenapa gw mau pura pura pacaran sama lu biar aldo cemburu dan balikan ama gw" ucap marsha dengan santai

"Ehm.. menurut ku jangan gitu deh sh-"

"Stttt diem.." marsha mencium pipi zean dan segera meninggalkan zean disana

Zean hanya terdiam mematung karna ia ter baru pertama kali dicium oleh perempuan selain mamanya, "aduhhh" zean memukul dirinya dan segera balik ke kelas karna sebentar lagi pelajaran akan mulai.

"YUHUUUU ISTI" teriak siswa siswi karna jam istirahat sudah tiba yang dimana mereka akan beristirahat, memakan bekal atau pun jajan

Disisi lain zean masih memandangi langit yang cerah dari balik jendela, "zen lu napa tumben bet jawab semua pertanyaan yang di kasih guru" ujar ferrel sambil merapikan rambutnya, "bahkan murid murid aja ada yang gak kebagian saking cepetnya elu" lanjutnya dan menoleh ke arah zean.

"Gapapa dong daripada situ diem mulu minta jawaban" ketus zean yang membuat ferrel tiba tiba saja melotot ke arahnya

"Bener bener ya lu" ferrel mencoba memukul zean namun tangannya kirinya tidak sengaja bergerak cepat yang membuat rasa sakit pada tanganya, "aduhh aku mau dipukul!" Ucap zean pura pura panik lalu tertawa. "Udah gausah gaya gaya an, lagian situ masih inget kagak tanganya patah" ujar zean menenangkan ferrel. "Kalo kagak kek gini gw dah pukul lu zen" ucap ferrel kesal dan zean tertawa

"Bener bener lu ya zen!" Lanjutnya yang masih kesal

"Zean"

Zean menoleh ke arah suara itu berasal, dan yang memanggil namanya adalah marsha, ia hanya terdiam menatap marsha karna ia tidak tau apa yang akan dilakukan marsha.

"Ikut gw" ucap marsha

"Oke marsha.." balas zean dan beranjak dari kursinya

Marsha dan zean mulai berjalan meninggalkan kelas, sedangkan ferrel hanya mengangkatkan kedua kakinya pada meja dan tidur.

"Do.. kamu gak kasian ama marsha?" Tanya ashel yang tengah duduk sembari menikmati bekal yang ia bawa

"Padahal sebelumnya baik baik aja?" Lanjutnya ashel dan menatap ke arah aldo

"Shel.. " jawab aldo sembari mengelus pipi ashel

Aldo yang tengah mengelus pipi ashel tiba tiba saja melihat marsha dan zean yang tengah gandengan tangan dan mereka juga sedang membeli cemilan, "haduh makin deket aja.. tenang aja marsha bakal jadi milik gw zen" batin aldo. Aldo yang masih kesal itu tanpa sengaja mengcengkram pipi ashel yang membuat ashel kesakitan

"Do aldo sa-sakit!" Ringis ashel kesakitan

Aldo segera berdiri dengan wajah kesal, sedangkan ashel masih duduk mendongakkan kepalanya menatap aldo, "gw mau ke toilet bentar" ucap aldo dan meninggalkan ashel. Ashel hanya diam sambil memandangi aldo yang mulai menjauh darinya, dan juga, ia mengelus pipinya yang dicengkran oleh aldo

"Aneh.." ucap ashel pelan

"Sha.. aku gaenak kalo ada aldo.." ucap zean

"Udah gapapa tenang aja.." balas marsha yang semakin erat menggandeng tangan zean

Buk!

Tiba tiba saja aldo memukul zean dari belakang yang membuat seisi kantin terkejut, "jauhin marsha!!" Kesal aldo dan berjongkok ingin memukul zean, "BAJINGAN KEK LU GAADA GUNA!" Lanjut aldo meninggi nada bicaranya. Marsha hanya bisa diam tidak bisa membantu

"Maksud lo apa sih do!?!" Ucap ashel tiba tiba saja

Ashel membantu zean bangun, ia menatap ke arah aldo dengan tatapan tajam, bahkan ia juga heran dengan Sifat aldo, "lu merasa jago kah kalo begini!! Hah??" Lanjut ashel sembari mendorong pelan dada aldo, "lu cuma bisa nyakitin anak orang, bahkan lu juga marsha bukannya bantuin" ashel menarik zean menuju ruangan uks untuk mengobati zean

"Do.."

"Lu masih milih dia meng??" Tanya aldo sembari menunjuk ke arah zean pergi bersama ashel

"Bukan gitu do.." jawab marsha sedikit gugup

"Terus apa sha? Kamu bukannya benci ama dia kok jadi deket??" Ucap aldo dengan tatapan tajam ke arah marsha

"Bukan gi tu do!!"

"Awas aja lu"

Aldo mengambil paksa makanan yang ada di tangan marsha dan melemparnya ke sembarang arah, "anjing lu do" teriak marsha pada aldo yang mulai menjauh dari dirinya, "lu juga anjing" teriak balik aldo yang tidak menoleh ke arah marsha

"Aduh shel pelan pelan.." ringis zean

"Iya ini udah pelan pelan" ucap ashel sembari memberikan obat pada bibir zean

"Makasih shel.." lanjut zean sambil jari telunjuknya meraba bibirnya yang luka

Ceklek

"Zen.."

Marsha mulai mendekat ke zean namun ashel segera berdiri dan menutupi jalan marsha, "kenapa??" Tanya marsha, "lu gausah sok baik njing" ucap ashel sedikit kesal. Ia mulai kesal jika dihadapannya ada marsha, "misi ego" marsha mulai memaksa mendekat namun belum juga diperbolehkan oleh ashel.

"lu tau arti misi gak gw mau lewat!!" Marsha mendorong ashel pelan

"Santai dong lagian gw juga ga bolehin lu!!" Kesal ashel mendorong balik marsha

"Udah gausah berantem, biarin shel.." ucap zean

"Tapi zen-"

"Udah gapapa ashel.."

Ashel hanya bisa pasrah dan kesal, lalu ashel mulai berjalan keluar dari ruangan UKS untuk kembali menuju kelas, marsha mulai mendekat ke zean dan duduk di kursi yang tersedia, "gw.. minta maaf ze-" ucap marsha terpotong karna zean mencubit pelan pipi marsha

"Gausah minta maaf, ini gw yang salah" ucap zean

"Tapi.."







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang