14 - Full Romance

327 19 1
                                    

Siena terdiam di pelukan Kiev membuatnya buru-buru melihat kondisi Siena.

"Hei," ucapnya pada Siena yang terlihat sangat lemas dan kelelahan.

"Sien-" ucap Kiev terhenti saat gadis itu jatuh pingsan ke pelukannya.

Kiev perlahan menyenderkan tubuh Siena ke tembok dan buru buru membuka seragam sekolahnya hingga hanya menyisakan kaos putih polos.

Dia memakaikan seragamnya pada tubuh Siena, dan mengambil jaketnya untuk di lingkarkan di perut gadis itu.

Kiev buru-buru mengambil ponselnya menelpon seseorang.

"Halo? Bawa mobil ke sekolah sekarang!"

***

"Yaampun Tuan, itu Nona Siena kenapa?" khawatir supir melihat kondisi Siena yang saat ini sedang di gendong Kiev.

"Buka pintunya." suruh Kiev malas menjelaskan.

Setelah pintu mobil terbuka, Kiev perlahan meletakan tubuh gadis itu dan memandangnya beberapa saat.

Kiev menyerahkan kunci motornya pada supir dan menunjuk motornya ada kearah parkiran.

"Siap, Tuan!"

***

Siena perlahan membuka matanya dia melihat sekeliling terlihat kebingungan.

"Lo udah sadar?" tanya Kiev duduk dipinggir kasur sembari terus menunggu gadis itu bangun.

Siena memegang kepalanya yang terasa pusing. Gadis itu mencoba duduk namun terlihat kesulitan membuat Kiev dengan sigap membantunya.

"Gausah maksain tidur lagi aja."

Siena menggeleng lemas. "Thank you, for everything." ucap gadis itu tersenyum lirih membuat Kiev tiba-tiba merasa kesal.

"Siapa?" tanya Kiev membuat Siena bingung.

"Siapa yang buat lo gini? Rachel?" lanjutnya dingin.

"Ini urusan gue, lo gak usah ikut campur gue bisa tanganin kok."

"Itu pelecehan Sien, tu cewek udah keterlaluan." Emosi Kiev.

Siena menggeleng, "Gue bilang ini urusan gue kan? Lo liat aja, gue juga gak bakal tinggal diam." jawabnya mencoba meyakinkan Kiev.

Kiev mendengus jujur saja dia tidak bisa menerima perlakuan Rachel kali ini.

"Percaya sama gue." ucap Siena tersenyum membuat Kiev merasa sedikit tenang.

Siena melihat sekeliling kamarnya dan seketika dia sadar sudah memakai baju yang berbeda.

"Lo yang ganti baju gue?" paniknya membuat Kiev hanya menatap gadis itu.

"Jawab:)" ucapnya tersenyum ingin membunuh.

Kiev memutar bola matanya malas, "Kalo iya kenapa?"

"Lo mati!"

Kiev tertawa saat itu juga, bisa-bisa disaat seperti ini gadis ini malah meributkan siapa yang mengganti bajunya.

"Kok malah ketawa? Jawab!" heran Siena mulai kesal.

"Emang se-penting itu yah? Lagian juga biasa aja." ucap Kiev ambigu membuat Siena makin kesal.

"BENERAN LO YANG GANTI BAJU GUE?" heboh gadis itu membuat Kiev buru-buru menjauh agar tidak diterkam gadis itu sembari mengangkat kedua bahu dan juga tangannya.

"KIEVANOOO!!!" Siena melempari cowok itu dengan bantal, merasa sangat kesal.

Gadis itu berniat memukul bahu Kiev, namun Kiev dengan sigap menahan tangan gadis itu dan mendorong tubuhnya ke kasur sembari menahan gadis itu di bawahnya.

The Story About Siena ||Jeon Somi||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang