empat

141 20 0
                                    




"Adeek jangan lari-lari sayang, nih kaka nya ditinggalin"

Adek berbalik dengan senyuman lebarnya, lalu beranjak kembali dan menggandeng tangan si Kaka.

Hari ini adalah hari pertama si kembar sekolah, jadi itulah kenapa mereka sangat bersemangat untuk hari ini, berbeda dengan si mama yang terlihat khawatir.

"Nanti di kelas yang anteng yaa sayaangg, jangan berisik ikutin apa kata Bu guru okee"

"mama tenang aja, adek sama kaka pasti nurut apa kata Bu guru kaya kita nurut sama mama ya kan kak"

"Hu'um iyaa maa"

"Aduuh pinteerr² banget sih anak mama ini. ya udah sekarang kalian masuk yaa kalo nanti belum dijemput bisa tunggu didalam bareng Bu guru okee?"

"Okee maaa. adek sama kaka masuk dulu ya mah"

Melihat si kembar yang berlari memasuki sekolah dengan tangan menggandeng satu sama lain membuat senyum si mama makin melebar.

Mereka benar-benar membuatnya menjadi sangat mudah untuk dijalani.

Melihat senyum mereka saja sudah membuat semangatnya kembali mengobar.

Segera ia tinggalkan kawasan sekolah menuju suatu tempat, hari ini sebenarnya ia akan pergi bekerja tetapi akan ia sempatkan berkunjung ke makam sang suami.















°÷°


"mas ... apa kabar? maaf ya selama ngerawat si kembar aku jadi jarang kesini"

Ia mengelus lembut batu nisan yang terlihat sudah menguning di bagian tertentu.

"Si kembar sangat pintar mas, mereka benar-benar membuatnya terasa jadi mudah dijalani.

Ini pertama kali mereka hidup, tapi ini juga pertama kalinya aku punya mereka.

Tapi entah kenapa aku seperti sudah pernah merasakannya dan tahu langkah apa saja kedepannya.

aku ga ngerasa sendirian, tapi jika ada kamu itu sempurna. Kangen kamu mas. Udah hampir 8 tahun kamu pergi ninggalin kita.

Andai kamu ga pergi waktu itu, pasti tadi pagi kita sudah mengantarkan si kembar untuk sekolah. 

Kita mengajarkan mereka caranya berjalan, kita mengajarkan mereka caranya membaca, kita mengajarkan mereka caranya bicara 'mama' dan 'ayah'.

tapi semuanya itu aku lakukan sendirian mas, aku sendirian. Jujur terasa berat diawal, aku kira itu tidak akan berhasil.

namun mereka tumbuh menjadi anak yang kuat dan tangguh seperti kamu dulu. mereka benar-benar menjaga perasaan ku.

Kamu tenang saja disana mas, disini mereka sudah bisa menjadi alasanku tersenyum. Sekarang bukan cuma kamu yang aku cintai, ada mereka juga.

Untuk kamu yang jauh disana, tunggu aku pulang yaa. Sampai pada waktunya kita akan bersama lagi"



















°÷°

"Sayaangg!!"

"Maaaaaaaaamaaaaaaaa!!"

"Aduuh adek kaka maaf yaa mama agak telat jemput nya soalnya tadi macet banget"

"Gapapaa kok mah, tadi adek sama kaka main dulu di dalam ya ga kak"

"Iya maa mainan disini seru-seru"

"Jadi, kalian senang untuk hari pertama sekolah ini?"

"Iyaa maahh"

"Hu'um maa "

"Syukurlah kalau kalian senang, mama juga ikut senang. Sekarang kita pulang yaa, sebentar lagi makan siang"

"Iyaa maahh"

Si mama beranjak menggandeng si kembar untuk jalan pulang.

Sesekali mereka akan bercerita tentang teman dan bagaimana serunya pembelajaran di sekolah tadi.

Celotehan random si adek dan reaksi lucu si kaka akan jadi penutup hari yang sangat indah.






























"𝐬𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐦𝐚"               𝐉𝐰𝐰 𝐱 𝐥𝐬𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang