"𝐬𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐦𝐚" 𝐉𝐰𝐰 𝐱 𝐥𝐬𝐦

empatbelas

"Kakak adek, kalian lagi apa?"

"Lagi ngasih makan ikan-ikan adek mah, kakak juga lagi ngasih makan Kitty tuh"

"Kenapa mah?"

"Boleh mama minta tolong sama kalian? mama mau masak tapi bahan-bahan dapur abis bisa kalian beliin?"

"Bisa mah, ayo dek"
"Oke kak"

"Ini daftar belanjaannya, disimpan baik-baik biar ga ilang dan kalian ga lupa ya"

"Okee mah"

"Ini duit—"

"Gausah mah, kakak ada duitnya kok"

"eeh tapi ka—"

"Gapapa mah, yuk dek"

Tanpa menunggu perkataan si mama selesai mereka langsung meluncur keluar rumah meninggalkan si mama yang menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

"Mereka hebat mas, sama seperti kamu dulu"

"Gimana dek?"

"Okee udah adek catet lagi di catatan, tulisan mama kaya tulisan dokter adek bingung bacanya"

"hehehe padahal gampang tau dek bacanya"

"Ya itu menurut kakak, menurut adek susah"

"Udah tuh apa dulu yang harus dibeli"

"Masakan mama enak banget, pasti bisa nih buat buka rumah makan, ya kan kak"

Si kakak mengangguk dengan makanan penuh di dalam mulutnya, tidak bisa menjawab.

"Bahan-bahannya kan kalian juga yang beli, ini juga berkat kalian bisa enak makanannya. Makasih ya"

"Kalo ayah masih ada pasti ayah suka banget makan masakan mama, ya kan kak"

"Iyaa dong dek, ayah pasti juga bantuin mama masak dan muji-muji masakan mama yang enak ini"

"Kalian sama ayah ga beda jauh ya, sayang banget sama mama. Beruntung mama punya kalian, kalo ayah masih ada ga kebayang bahagianya mama hari ini"

"Mama tenang aja, selama ada kakak sama adek , mama pasti bahagia. Senyuman manis mama ga boleh hilang"