~•°•°•~
Happy reading
....
"
Araa!" Teriak Chika berbarengan dengan pintu yang terbuka. Dirinya mendapati Olla dn Zee didalam ruangan itu. Kedua orangtua Ara sudah pulang dn menitipkan Ara ke kedua sahabatnya, sebenarnya gracia tak mau tapi mengingat dirinya juga butuh istirahat jadi shani bersi keras agar ia pulang dn mengistirahatkan dirinya dn Gracia mengiyakan karena badannya juga cukup lelah.
"Chika" ucap Zee kaget saat mendapati ternyata Chika yang membuka pintu tersebut.
"Chika kok Lo disini, Lo tau darimana" ucap Zee bertanya
"Itu ga penting sekarang keadaan Ara gimana" tanyanya menuntut jawaban dari Olla
"Tenang Chik sini duduk dulu" ucapnya mengajak Chika duduk di sofa.
"Okey tenang dulu, nih minum" lanjut Olla memberi segelas air
"Jadi,," Olla menceritakan semuanya, dirinya menceritakan sesuai dengan porsinya tak lebih dn tak juga kurang.
"Jadi gitu chik, disini kita cuman bisa nunggu sampe aranya siuman" ucapnya menutup cerita
"Ini semua salah gue" jawab Chika meringis melihat berbagai alat medis yang terpasang ditubuh gadis jangkuh itu.
Ia menyesal, seharusnya tadi ia tak meninggalkan Ara di tempat itu sendirian dn berbalik untuk membicarakannya baik-baik. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur.
"Eh, maksud Lo apa chik, kita ga ngerti" jawab Zee membuka suara, ia mengernyitkan dahinya sesaat Chika membuka suara.
"Ini salah gue, seharusnya,," Chika pun menceritakan kejadian di sekolah tadi, ia menceritakan cekcoknya dengan Ara yang menyuruhnya untuk berhenti mengejarnya.
Zee dn Olla yang mendengarnya pun terkejut, kenapa Chika memintanya untuk berhenti, bukankah selama ini ia tak terlalu mempermasalahkannya? Apa jangan-jangan itu karena Vivi?
Sepertinya Zee tau tapi mungkin ia akan menanyakannya dulu.
"Loh Chik?, kalo emng Ara ada salah kita sebagai sahabatnya ngewakilin dia buat minta maaf, maaf kalo selama ini dia udah ngebuat Lo risih, apalagi dia yang terang-terang ngedeketin Lo didepan badrun. Tapi Chik, tolong, tolong jangan suruh dia berhenti Lo tau sendiri kan gimana dia kalo gaada Lo? Bisa-bisa tuh anak bakal 4L" ucapnya
"4L apaan zoy?" Tanya Olla yang tak mengerti dengan akhir kata yang diucapkan oleh Zee.
"Ituloh yang di tektok itu Lemah, Letih, Lesuh, Loyo kan Chika separuh hidupnya. Mana mungkin dia sanggup" ucap Zee menjawab kebingungan Olla
"Sempet-sempetnya Lu tapi emng iya sih. Chika, jangan suruh dia berhenti ya ya ya??" Lanjut Olla memohon kepada Chika agar tak menyuruh sahabatnya berhenti bisa bisa ia melakukan hal yang lebih nantinya, jangan sampe.
""Iuuh, lla sumpah ga cocok komuk Lo gitu anjir" balas Zee geli mengendikan bahunya.
"Maaf guys, tapi keputusan gue udh bulat gue gamau buat Ara menderita karna ngasih harapan yang palsu" ucapnya menunduk
"Chik, gue tau Lo juga suka sama Ara tapi Lo masih ragu dn mikirin perasaan pacar Lo juga-"
"Gue ga bisa Zee sorry" ucapnya memotong dengan suara lirih.Huhh
"Gue harap Lo ga akan menyesal Chik, semoga badrun lebih bisa ngejaga Lo " ucap Zee membatin, ia tak mau mencampuri urusan orang lain. Lebih baik Chika tau sendiri dari pada dia yang memberi tahu yang ada malah ia tak mempercayainya.
![](https://img.wattpad.com/cover/369385578-288-k582796.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm expecting you
Hayran Kurgu"Pada akhirnya kita kembali pada dunia kita sendiri, saling berpindah kelain hati, saling mencoba jatuh cinta kembali, tapi bedanya kamu berhasil dan aku gagal mencintai orang lagi." Konten ini mungkin akan mengandung adegan dewasa so buat yang boci...