5

2.1K 94 0
                                    

Saat ini Dean tengah berada di kamar Xavier yg besar tersebut, sedangkan Xavier tengah mandi.

Dean memikirkan jawaban Xavier dari pertanyaannya sebelumnya.

⦉Flashback⦊

"Pagi tadi di pintu ruang OSIS" Dean langsung teringat dengan ucapan Xavier yg memintanya menjadi kekasihnya tersebut.

"Tapikan gw gak bilang mau" Xavier langsung merubah ekspresinya menjadi datar lagi.

"Emang gw butuh jawaban lo?" Pertanyaan Xavier membuat Dean menundukkan kepalanya.

Dia sedikit tak suka saat Xavier bicara dengan dingin kepadanya.

"Sekali gw bilang kalo lo jadi pacar gw, maka lo bakal jadi pacar gw tanpa jawaban iya atau enggak. Lo milik gw"

⦉Comeback⦊

"Hahh..." Dean menghela nafasnya lelah lalu merebahkan tubuhnya di kasur Xavier.

Tak lama kemudian terdengar bunyi dari hp Xavier yg berada di samping naskas.

Dean langsung bangun dan melihat nama kontak yg menelpon Xavier.

"Mama? Ibunya Xavier keknya, angkat gak ya? Angkat aja lah tu orang juga lagi mandi" dengan tingkat ke kepoan yg tinggi Dean mengambil hp Xavier dan menekan tombol hijau lalu mendekatkannya ke telinga kirinya.

"XAVIER! KAMU APA APAAN SIH BIKIN CALESTRA NANGIS! CALESTRA ITU SAHABAT KECIL KAMU! DIA YG UDAH NEMENIN KAMU DARI KECIL!"

Dean kaget saat mendengar suara perempuan yg berteriak marah dari seberang, membuat telinganya berdengung.

"DAN PUTUSIN PACAR KAMU ITU! MAMA GAK SUDI PUNYA ANAK SEORANG GAY KAYAK KAMU! MENJIJIKKAN!!"

Dean merasa hatinya sakit saat mendengar kata menjijikkan keluar dari mulut mamanya Xavier.

"BESOK KAMU PULANG! GAK USAH SEKOLAH! KAMU BAKAL MAMA JODOHIN SAMA CALESTRA! DIA LEBIH PANTAS SAMA KAMU DARIPADA LAKI LAKI YG KAMU PACARIN ITU!"

"KAMU DENGER GAK?! XAVIER!"

Dean hanya diam, tak berucap apapun dari tadi membuat mama Xavier semakin geram.

"DASAR! MAMA BAKAL KESANA SAMA CALESTRA DAN PAPA KAMU! AWAS JANGAN KABUR!"

Tutt
Tutt
Tutt

"Siapa?" Dean terlonjak kaget saat Xavier bertanya kepadanya tepat diambang pintu.

"Mama l- kamu" Dean menaruh hp Xavier kembali ke tempatnya dan mengambil tasnya.

Grep!

"Mau kemana?" Xavier memegang tangan Dean yg mengambil tasnya.

"Pulang, soalnya mamamu mau kesini" mendengar itu membuat Xavier melepaskan genggamannya dan mengambil tas Dean.

"Kamu takut?" Xavier menangkup kedua pipi Dean yg chubby.

"Siapa bilang? Aku gak takut tuh!" Dean melepaskan tangan Xavier dari pipinya lalu bersedekap dada.

"Kalo gak takut kok mau pulang?" Pertanyaan Xavier membuat Dean terdiam tak menjawab, memang benar dirinya ini takut untuk bertemu dengan mama Xavier.

Mama Xavier aja menentang hubungan mereka yg Xavier buat sepihak, apalagi papanya.

"Mama kamu kesini bareng Calestra dan papa kamu" Xavier langsung tersenyum miring saat mendengar papanya akan kemari.

"Kalo gitu kamu mandi sekarang, butuh waktu 2 jam perjalanan dari rumahku ke apartemen ini" Xavier mendorong tubuh Dean menuju kamar mandi.

"Ta - tapi aku gak bawa baju"

"Nanti pake bajuku yg udah gak muat, udah sana mandi yg bersih dan  wangi" Dean hanya menghela nafasnya lalu masuk dan menutup pintu kamar mandi.

Untung saja di kamar mandi ada dua bathrobe jadi yg satu di pakai Xavier yg satu dia pakai.

Dean langsung membuka seluruh pakaiannya dan menampakkan tubuhnya yg langsing elegan, tubuh idaman para perempuan.

Kulit putih halus bersih dengan pinggang yg sangat ramping, cocok buat di rangkul, pantat nya yg motoq dan nipple merah muda serta pe- itu gak usah dibahas aja :v.

Dean memasukkan bajunya ke keranjang yg cukup besar di dekat wastafel, lalu tak lama dia mendengar siulan dari arah pintu.

Dean menolehkan kepalanya dan terkejut karena Xavier yg berada di sana dengan senyuman mesum.

"M - mau apa?! Keluar!" Dean langsung mengusir Xavier dengan wajah memerah bak kepiting.

"Gak mau" Xavier langsung beranjak dan mengunci pintu kamar mandinya membuat Dean kelabakan.

'Anjing! Jangan sampe ni setan ambil keperjakaan gw!' Dean langsung maju- maksud w, kan Dean membelakangi Xavier tuh, jadi kalo Dean mundur yg ada malah makin deket sama Xavier, jadi maju biar ngejauh, gitu.

"J - jangan kemari! Xavier!" Peringat Dean yg tak digubris oleh Xavier yg membuka baju hitamnya membuat perut sixpack nya terlihat.

Dean terpana melihat tubuh bagian atas Xavier yg sempurna, walaupun di dadanya ada sebuah tatto.

Grep.

"Udah selesai ngeliatinnya?" Xavier memeluk pinggang kecil Dean dan mendekatkan Dean dengannya.

Xavier mengelus pinggang (bentar iklan, w mo teriak dulu, malu soalnya pertama kali buat yg ada wleo wleo nya) Dean membuat tubuh Dean meremang.

"Aku baru tau pinggang mu sekecil ini" tangan Xavier yg satunya berada di dada kiri Dean dan memainkan nipple kirinya.

"Nghh... Xavi" sebuah lenguhan keluar dari bibir Dean karena rangsangan yg Xavier berikan.

"Buka mulutmu" entah setan mana yg merasuki Dean, Dean langsung membuka bibirnya dengan lebar.

Xavier langsung memasukkan dua jarinya kedalam mulut Dean dan memainkan lidah Dean.

"Hnghh... Xav.. Unhh"

"Shit, you're making me hard bunny"

Tbc.

You are 𝐌𝐈𝐍𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang