Setelah kejadian mandi bertiga kemaren yang berakhir wain dan beomsoo di tampar.. zayyan ga mau dekat-dekat mereka dalam radius 5 meter..
Beneran 5 meter karena setiap wain dan beomsoo ataupun salah satunya berada di ruang yang sama dengan zayyan..
zayyan bakalan kabur dan mengunci diri di kamarnya..
Demi keselamatan lubang perjakanya, zayyan akan tetap setia mengurung diri..
Tapi tidak hari ini..
Karena beomsoo mengajak calon dan adiknya untuk liburan ke pantai yang cukup jauh dari pusat kota pontianak..
Pantai temajok.. Sekitar mungkin 8-10 jam perjalanan dari pontianak..
Pagi itu semua packingan tas udah masuk ke bagasi mobil.. zayyan yang memilih duduk di belakang sendirian membuat beomsoo maupun wain cemberut..
Namun tak lama.. Karena mereka mengingat niat ketika ke pantai nanti..
zayyan yang memang suka jalan-jalan cukup menikmati suasana jalanan yang ga terlalu ramai..
Langit yang cerah.. Serta keadaan jalan yang lumayan membuat zayyan tersenyum senang..
Beberapa kali mereka berhenti di minimarket.. Kemudian berhenti untuk makan di rumah makan pinggir sungai....
zayyan terlihat bahagia ketika melihat beberapa tambak ikan yang lagi di beri makan ikannya..
zayyan bahkan bertanya apakah boleh ikutan ngasi makan dan di setujui oleh si pemilik..
Kelakuan zayyan benar-benar tak lepas dari dua mata tajam adik kakak di sana..
Setelah makan.. Mereka melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di pantai temajok..
zayyan memang belum melihat pantainya karena sibuk angkut barang..
Setelah berkemas.. Ia lanjut duduk di sebuah gazebo yang di desain dengan tempat duduk berupa ayunan..
Di sana ia duduk sambil menikmati angin yang berhembus lembut..
"Masih jam 2.. Nanti sekitar jam 4an kita turun mandi ya.." Ujar beomsoo yang di setujui oleh zayyan..
wain lagi beli air untuk sekedar menemani mereka untuk bersantai..
Kebetulan mereka menginap di penginapan tepi pantai.. Jadinya barang bisa di kemas ke penginapan..
Setelah duduk santai, mengobrol tentang pekerjaan dan kehidupan.. Akhirnya sampailah jam 4..
zayyan yang udah ganti baju langsung berjalan ke pantai di ikuti beomsoo dan wain...
Saat sampai di tepi pantai.. Memang keliatan panas.. Namun wain tak peduli dan langsung menarik zayyan untuk masuk ke air..
Awalnya zayyan kesal.. Namun ketika melihat air yang jernih bahkan sudah setinggi dada dan masih mampu melihat kakinya.. zayyan tersenyum bahagia..
Namun bahagia itu menghilang ketika ikan hiu menyerang..
Enggak ding :)
Aing lagi mager buat gore hehe..
Namun bahagia itu berubah ketika beomsoo memeluknya dari belakang..
"zayyan" Panggil beomsoo lembut..
Ia memeluk zayyan sambil meletakan kepalanya di bahu zayyan..
Sedangkan wain sudah berenang gaya ngambang menikmati sengatan matahari sore...
Mampus dah balik nanti jadi ireng :)
zayyan yang di panggil lembut ga memberontak.. Dia lagi menikmati bermain dengan ikan ikan kecil yang berenang di sekitar tubuhnya...
"Selamat ya" Ujar beomsoo lagi yang menarik atensi zayyan..
Selamat? Selamat apaan?
zayyan pun menatap beomsoo bingung..
"Selamat, sekarang kamu jadi ibunya leo" Ujar beomsoo sambil mengangkat tangan kiri zayyan..
Di sana tersemat sebuah cincin bertahtahkan batu berwarna biru kecil..
terlihat mewah dan cantik.. Apalagi tersemat di tangan zayyan..
zayyan yang melihat itu berkedip bingung.. Detik berikutnya langsung berbalik shock..
"HEH!"
"besok kita nikah yaa.."
"OGAH!!"
"jangan di tolak, atau kamu nikah sama wain"
"Ish.. Emang bapak rela saya nikah sama wain?"
"Gak sih.. Hehe"
"Idih.. Ga mau nikah sama bapak!"
"Lah kenapa!"
"Ga mau aja.. Mau nikah ma leo aja"
"HEH GA BOLEH!"
"Bodo! Wlee :p"
"Awas kau zayyan, besok pagi kau takkan bisa berjalan"
"HEH TOLONG DI INGAT GUE MASIH ADA DI SINI YA!!" teriak wain yang ngebuat zayyan ketawa dan beomsoo cemberut..
wain udah meridhoi ga mendapat zayyan karena udah di ultimatum oleh abangnya..
Lagipun wain sangat amat tau abangnya udah bucin sebucin bucinnya ama zayyan.. Apalagi leo juga udah sangat dekat dengan zayyan.. Hanya saja belum mau melamar-lamar karena masih belum yakin..
Jadi akhirnya wain pun mendedikasikan dirinya sebagai mak comblang..
"Ingat, masih ada wain.." Ujar zayyan sambil bermain dengan ikan lagi..
"Kalo ga ada wain berarti boleh nih ena-ena.. Okey.. WAIN KAU PINDAH KE PENGINAPAN LAIN YA!" ujar beomsoo yang membuat zayyan mencubit lengannya gemas..
"HEH GA GITU!" tolak zayyan gemas..
Namun walaupun menolak lewat bibirnya.. Menolak keras afeksi cinta beomsoo.. Menolak segala hal yang keluar dari mulut beomsoo.. Tap zayyan tak melepas cincin di jarinya dan juga tak melepas pelukan hangat beomsoo...
Ia menerima beomsoo karena memang sudah lama bersama..
Rasa itu tanpa terasa tumbuh..
Walau menolak sekeras apapun.. Tetap saja tumbuh..
Dan dari pada melelah dan menyesal..
Jadi zayyan belajar untuk menerima..
Menerima kehadiran bosnya yang nanti akan berganti tittle menjadi..
Suaminya :)
-
End :D
Hehe
Sumpah ini udah lama banget anjir..
Keknya waktu gue buat ni ff, masih jaman-jaman gue tergabung sama bbyjaemjen (atau apalah itu gue lupa)
Dan barulah kelar sekarang :D
Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine [✔] Beomzaywain
Short Story"Intinya kamu-" "Milik saya!" "Heh kecebong sawah!" "Apaan kutil anoa?!" "Udah diem.. Ribut banget punya mulut"