Pantun

1.8K 125 5
                                    

Gilbert x Exu
250 word

———

"Deketan sini"

"Apasih!" Pria itu berdecak ketika pinggangnya dipeluk dan ditarik secara tiba-tiba oleh orang di sampingnya

"Ya biar deket lah," jawabnya santai

"Ya gausah peluk-peluk! Tempat umum gini, kesempatan lu,"

"Gue mau pantun boleh ga?" Tanya orang di sampingnya

Ia menoleh, "ga," jawabnya ketus

"Dua tiga tutup botol,"

"Muka lu kaya kontol," ucapnya langsung meninggalkan orang di sampingnya, ia berjalan dengan perasaan kesal. Pasalnya orang tadi terus saja mengikutinya hingga ke rumah.

"Xu, lu mau kue ga?"

"Kue apa?" Tanyanya, Exu memang menyukai kue terlebih lagi jika kuenya rasa kopi.

"Kuewe."

Exu menghentikan langkahnya dan menghadap orang di belakangnya. Exu melihat orang itu tersenyum cabul, "lu, bisa diem ga?"

"Gabisa, apalagi kalo sama dedek Exu," ia memeluk Exu.

"Najis anjing! Lepasin gue!" Exu berteriak lalu segera berlari menuju ke kamar.

"Exu tunggu gue dong!" Ia berlari mengejar Exu lalu ikut masuk ke dalam kamarnya, "sensi amat sih," ia menyikut Exu

"Lu nya bikin emosi orang terus, heran gue," Exu mendudukkan dirinya di kasur, ia memainkan ponselnya dan mengabaikan pria di hadapannya.

"Kok gue di cuekin sih? Orang setampan Gilbert serius di cuekin?"

"Bacot gil, jijik gue dengernya,"

Gilbert merebahkan dirinya disamping Exu, "kamu seriusan gamau?"

Exu menghela nafasnya, mulai kumat Gilbert, "mau apa?" Tanyanya

"Mau ku ewe,"

Exu dengan cepat menampar mulut Gilbert, "gamau,"

"Akh! Jahat banget sih kamu sama pacar sendiri," Gilbert mengusap-usap bibirnya, "nanti kalo bibir aku jontor gabisa nyium lagi gimana?"

"DIEM YA GILBERT! KAYA PERNAH CIUMAN AJA!"

"Yaudah sini aku cium,"

  ———

Tokyoverse [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang