TNF

977 63 8
                                    

Sebelum kalian baca, tolong baca ini dulu sebentar. Cerita ini mengandung banyak kata kasar, unsur dewasa, bahasa vulgar, boypussy. Kalo kalian memang tidak suka dengan alur boypussy bisa langsung tutup buku ini.
RionxCainexGin

1800 kata

———

Pernahkah terbayang di benak kalian pergaulan anak SMA di pusat kota, Kota Tokyo. Kota yang katanya banyak kelompok anak-anak nakal. Caine awalnya ga percaya tapi setelah ia masuk ke salah satu sekolah yang katanya bagus, kok malah begini isinya.

"Woi bocah, anak kelas mana lo?" teriak kakak kelas ke arah Caine.

"10C kak," jawabnya tanpa rasa bersalah

Seorang pria dengan tubuh gagah menghampirinya, ia memojokkan Caine ke dinding dan meremat dagunya, "berani juga lewat lorong sini," ia menghantam pipi Caine, "besok-besok jangan lewat sini lagi kalo gamau babak belur,"

Caine terjatuh di lantai, ia bersusah payah untuk berdiri dan pergi. Tubuhnya yang kecil itu dihantam oleh kakak kelas yang berbeda dua tingkat darinya. Caine berjalan ke arah kamar mandi dan menatap wajahnya, "jelek banget abis dipukul gini,"

Ia menghela nafasnya lalu berjalan menuju kelas, menghampiri teman-temannya yang sedang mengobrol, tampak serius.

"Tau geng yang namanya TNF ga lu pada?" tanya salah seorang temannya yang memiliki rambut hitam

"Tau, kenapa? Lu di tarik?" pria dengan surai biru tertawa

"Gue mau join bukan ditarik,"

Pria bersurai biru itu berhenti tertawa, ia menatap serius, "jangan bohong, lu kan harusnya tau gimana sistem mereka,"

"Emang gimana?"

"Sebelum resmi jadi anggota TNF lu harus masuk TNJ, Tokyo Noir Junior, disitu lu pasti bakal di gebukin habis-habisan, di mintain uang terus. Tau lah gimana," ia menjelaskan secara detail

Caine yang baru datang hanya bisa terdiam, "emang benefit masuk TNF apa?" timbalnya

Mereka berdua menoleh, "lu bakal dianggap berkuasa, walaupun kayanya engga sih, katanya mereka ada malam puncak. Yang cowo bakal berantem, siapa yang menang bakal bisa hs anggota TNF yang cewe,"

Caine bergidik ngeri mendengar ucapan temannya yang berambut biru, "kok Souta bisa tau sedetail itu?"

Souta berdecak, "hal kaya gini gada yang tau? Ga update banget jadi orang,"

Untungnya teman-teman Caine tidak sadar dengan wajahnya yang habis kena pukul. Jadi ia merasa tidak perlu repot memikirkan alasan bohong. Mereka lanjut bercerita hingga jam istirahat habis.

***

Sudah dua bulan berlalu sejak kejadian Caine dipukul, karena hal itu pula, Caine jadi tidak berani sendirian. Ke kantin, koperasi, perpustakaan, bahkan toilet, Caine selalu mengajak setidaknya satu orang. Hal ini ia gunakan untuk mencegah hal-hal yang tidak ia inginkan.

Seperti sekarang ini, Caine sedang mengajak Gin ke perpustakaan. Gin adalah salah satu temannya yang katanya ingin bergabung dengan TNF. Benar saja, sekarang Gin sudah resmi menjadi anggota TNF, dengan uang, ia bisa dengan mudah bergabung tanpa persyaratan.

"Gin tungguin bentar! takut," ujar Caine yang masih mencari-cari buku di perpustakaan yang sepi

"Takut apaan sih? Emang ada anak TNF yang tertarik liat lo?" Gin tertawa dengan leluconnya sendiri,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tokyoverse [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang