3. Mine

1.3K 165 19
                                    


Bangkok, Thailand

22.00 PM

~

"Cium aku"

Tidak salah, Milk jelas-jelas mendengar Love mengatakan hal itu.

"Ongsaa~"

(Ah)

Yang di maksud adalah Ongsa, bukan dirinya.

Love merengek, tangannya meraih untuk menggapai tangan Milk di hadapannya.

Love sedikit mendongak ke atas karena Milk memang 10cm lebih tinggi.

Kedua tangan Love beralih meraih tengkuk leher Milk lalu menariknya lebih dekat.

"Cium aku"

Love merindukan bibir itu.

Mungkin terakhir kali mereka berciuman adalah satu tahun yang lalu, lagi-lagi hanya untuk  keperluan akting.

"Sepertinya kamu masih mabuk Love, ayo masuk dan istirahat"

Milk berkata, melepas pelukan Love darinya dan mundur satu langkah menjauh ke belakang.

"Aku bukan Love, aku Sun!"

Milk menggambil nafas panjang, entah kenapa ada rasa sedikit kecewa.

"Baiklah Sun, ayo masuk dan tidur, Ongsa dan Sun harus pergi sekolah besok"

Love menggeleng-gelengkan kepala, masih menolak ajakan Milk masuk kedalam asrama.

"Mana ciuman nya dulu?"

"Aku akan mencium mu.. Nanti"

(Saat kamu benar-benar menjadi Love, bukan sekedar memerankan sebuah karakter, benar-benar Love)

Batin Milk.

Kali ini Love menggangguk setuju, ia berbalik arah untuk masuk.

Namun langkah Love yang sempoyongan karena mabuk membuatnya tidak seimbang dan hampir terjatuh, beruntung Milk dengan sigap menangkap tubuh Love.

"Sini, aku gedong"

~

08.00 AM

*keesokan paginya

Love Pov

Aku terbangun dan mendapati ruangan yang tidak asing.

Asrama gedung agensi.

"Ah kepalaku pusing"

Gumamku sembari memegang kepala yang berdenyut.

Hal terakhir yang aku ingat adalah aku minum di Cafe bersama teman-teman yang lain.

Sepi.

Tidak ada siapa-siapa disini, hanya aku di atas ranjang single bed.

Aku membuka selimut berdiri dan menuju ke lemari pendingin, sepertinya air putih akan sedikit melegakan tenggorokanku.

(Kurasa aku minum berlebihan semalam)

Saat meneguk air mineral dalam botol, terdengar decitan suara pintu terbuka, kulirik sejenak untuk memastikan siapa yang masuk.

"Gun?"

Aku terkejut mendapati kekasihku datang.

"Bagaimana kabarmu baby? Kudengar kamu mabuk semalam, ini aku bawakan bubur untuk sarapan"

Gun berkata sambil menunjukkan dua kantung makanan ke arahku, mungkin dia membelinya saat perjalanan kemari.

"Siapa yang memberitahu mu? Handphoneku saja mungkin sudah mati karena aku lupa mengisi daya" Tanyaku penasaran.

#milklove is real ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang