16

23 4 0
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

[Suasana: Hari Sabtu pagi tiba, dan Adel dan Chika memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di tempat indah yang mereka sukai. Mereka berdua merencanakan untuk menikmati momen intim mereka, memperkuat cinta mereka satu sama lain, dan bersiap untuk menghadapi masa depan bersama. Namun, di saat yang sama, Jinan, wanita yang telah membuat Adel merasa tidak nyaman, ternyata mengikuti mereka dan menghampiri Adel dengan sikap yang obsesif.]

Adel: (menggenggam tangan Chika dengan lembut) Sayang, ini tempat yang luar biasa indah, bukan?

Chika: (senyum penuh cinta) Iya, benar sekali, Adel. Aku merasa begitu beruntung bisa berada di sini bersamamu.

[Di tengah-tengah kebersamaan mereka, Jinan tiba-tiba muncul dan menghampiri mereka dengan ekspresi yang tidak menentu.]

Jinan: (mendekati Adel dengan mata yang bersinar obsesi) Adel, apa yang kamu lakukan di sini dengan Chika?

Adel: (mengalihkan pandangan dari Chika ke Jinan dengan wajah serius) Jinan, ini bukan waktu atau tempat yang tepat untuk bertemu. Kami sedang bersantai bersama dan kami ingin tetap berdua saja.

Jinan: (menatap Chika dengan pandangan tajam) Jadi ini dia, Chika? Wanita yang merampas perhatianmu dariku?

Chika: (memperlihatkan kebingungan) Maaf, kita tidak pernah bertemu sebelumnya, bukan?

Adel: (memotong dengan tegas) Itu sudah cukup, Jinan. Kamu sudah terlalu jauh dengan obsesimu. Aku telah berbicara denganmu tentang batasan-batasan ini, tapi kamu tidak menghormati itu.

Jinan: (dengan suara gemetar) Tapi, Adel, aku...

Adel: (menunjukkan keputusan yang tegas) Tidak ada alasan atau penjelasan yang akan mengubah hal ini, Jinan. Aku sangat menyarankan kamu untuk menghentikan perilaku yang tidak pantas ini. Ini terlalu jauh.

[Jinan berdiri di tempat dengan ekspresi yang terkejut dan bingung, namun Adel dan Chika tidak memberinya kesempatan untuk berbicara lebih banyak. Mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka, berusaha untuk tidak terganggu oleh insiden yang tidak diinginkan ini, dan bersumpah untuk tetap bersama dalam menghadapi apa pun yang akan datang.]

***

[Suasana: Setelah insiden di tempat indah, Adel dan Chika berusaha untuk kembali ke kehidupan mereka yang normal, namun Jinan, yang sangat terpukul oleh penolakan Adel, memendam dendam yang mendalam. Dia memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem dengan menyuruh anak buahnya untuk melakukan serangan kejam kepada Adel.]

[Jinan duduk di ruang kerjanya dengan tatapan yang gelap. Dia merasakan amarah yang membara di dalam dirinya, tidak bisa menerima penolakan yang diterimanya dari Adel. Dengan penuh kebencian, dia menghubungi anak buahnya.]

Jinan: (dengan suara bergetar) Saya sudah punya rencana. Saya ingin Anda menyelesaikan pekerjaan itu.

Anak Buah: (dengan suara tegas) Siap, Nyonya Jinan. Apa yang saya harus lakukan?

Jinan: (dengan dingin) Saya ingin Anda menyusup ke rumah Adel. Ketika Anda menemukannya, saya ingin Anda memberinya pelajaran. Biarkan dia merasakan sakit yang sama seperti yang dia berikan padaku.

[Beberapa saat kemudian, Adel sedang berada di luar rumahnya, menyelesaikan beberapa pekerjaan kecil di kebun. Tanpa diduga, dia disergap oleh seorang penyerang yang menghujani tusukan ke tubuhnya.]

Adel: (mengeluarkan suara teriakan kesakitan) Ah! Apa yang sedang terjadi?!

Chika: (mendengar teriakan, berlari keluar rumah dengan panik) Adel! Apa yang terjadi?!

[Chika menemukan Adel tergeletak di tanah, tubuhnya berlumuran darah. Dia menangis tersedu-sedu, tidak percaya dengan apa yang terjadi.]

Chika: (sambil menangis) Adel, tolong bertahanlah! Aku akan segera memanggil bantuan!

[Adel berjuang untuk tetap sadar, dia mencoba memberikan senyuman lemah kepada Chika.]

Adel: (dengan napas tersengal-sengal) Jangan khawatir, sayang. Aku akan baik-baik saja. Hanya... pastikan Jinan... ditangkap.

[Chika memeluk Adel dengan erat, tangisannya semakin keras. Dia berjanji dalam hatinya untuk membalas dendam atas kekejaman yang telah dilakukan pada suaminya.]

Pertunjukan Cinta yang Salah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang