Setelah tahu kabar jika Jupi dan papa Jo akan pindah ke Bali, Hazel meminta bertemu untuk terakhir kalinya. Mereka menjadwalkan playdate singkat ke aquarium lalu makan - makan bersama dua keluarga. Tahu jika kedepannya Hazel dan Jupi akan sulit untuk bertemu setiap hari, Hazel tidak mau jauh dari sang sahabat.
"Ibu aku mau ke toilet," pinta Hazel, kedua tangannya mengepal ujung baju menahan rasa ingin buang air.
Ibu Ayu dengan cepat menuntun Hazel masuk ke kamar mandi wanita untuk mengantarnya buang air. "Jupi aku ke toilet dulu ya, jangan kemana - mana please," pinta Hazel dengan mohon kepada Jupi. Padahal Jupi juga tidak berniat untuk pergi saat itu juga, ia sedang duduk santai bersama yang lain.
Mama Ruby terkekeh dengan permohonan Hazel kepada Jupi, ia jadi sedih harus memisahkan kedua sahabat itu untuk beberapa waktu kedepan sampai waktu yang tidak ditentukan. "Takut banget ditinggalin sekarang ya Hazel," ucap mama Ruby.
15 menit berlalu, Hazel dan ibu Ayu kembali dari toilet. Mereka melanjutkan perjalanan mengitari aquarium yang luas.
Hazel menarik ujung kemeja bapak Pram sampai membuat bapak menengok ke arahnya, "kenapa sayang?" tanya bapak Pram.
"Bapak aku mau beli boneka itu buat Jupi, tapi pake uang bapak ya," pinta Hazel, ia menunjuk boneka hiu berukuran sedang.
Tidak mungkin bapak Pram melarang keinginan gadisnya, langsung saja ia membayar satu boneka hiu yang diinginkan Hazel ke kasir, ditambah dengan perintilan lain yang Rumi ambil. "Rumi udah jangan banyak - banyak," bapak Pram kelabakan melihat Rumi yang terus mondar - mandir dengan barang baru.
"Beli boneka ini aja ya, sama kayak kakak. Yang lain gak usah, nanti gak kepake."
Rumi tidak terima, ia menangis dalam pelukan ibu Ayu. Padahal ia ingin semua yang ada di tempat souvenir aquarium, tapi bapak Pram hanya membolehkannya membeli satu barang yaitu boneka, ukurannya pun kecil. (ya karena kamu anak kecil Rumi)
"JUPI!" panggil Hazel antusias menghampiri Jupi yang masih memilih boneka.
"Kakak ini bukan dirumah," tegur ibu Ayu.
"Jupi ini buat kamu bawa nanti ya, kenang - kenangan," Hazel memberikan boneka hiu yang tadi ia beli dengan uang bapak Pram.
Mata Jupi berbinar dengan hadiah tiba - tiba dari Hazel. Ia menerima boneka tersebut dengan senang hati. "Aku juga lagi cari boneka buat kamu. Yang ini kamu suka gak?" Jupi menunjuk boneka gurita di depannya.
Tapi sepertinya Hazel tidak terlalu suka dengan gurita. "Aku gak mau ... pinguin aja boleh gak?" Hazel menunjuk boneka pinguin yang berada tidak jauh dari boneka gurita. Jupi mengangguk, lalu mengambil satu boneka pinguin untuk dibayar dan diberikan kepada Hazel.
Kedua sahabat itu keluar dari aquarium dengan perasaan senang. Masing - masing dari mereka memeluk boneka yang mereka pilih sebagai kenang - kenangan satu sama lain.
𓆝 𓆟 𓆞 𓆝
Saat makan malam tiba, mereka mengunjungi restoran milik papa Jo untuk agenda makan - makan, supaya gratis.
Sejak awal Hazel dan Jupi tidak pernah duduk dan jalan berjauhan, selalu berdampingan. Membuat mama Ruby sangat gemas sampai tidak pernah memalingkan pandangannya kepada dua sejoli tersebut.
"Eh foto dulu deh kalian, sini mama fotoin," mama Ruby meminta kamera milik papa Jo untuk dipinjam memotokan Hazel dan Jupi. "Mana tadi bonekanya pegang masing - masing."
Karena sebentar lagi mereka harus berpisah jadi tidak boleh ada yang terlupakan untuk diabadikan dalam lensa kamera, supaya selalu teringat diluar kepala.
"Nanti Hazel sering - sering main ke Bali ya," pinta mama Ruby.
"Masa cewek yang nyamperin," papa Jo tidak puas dengan permintaa mama Ruby kepada Hazel. "Iya gantian," balas mama Ruby tidak ambil pusing.
Tidak sekali dua kali, Hazel meminta kepada bapak Pram untuk ikut pindah saja bersama Jupi ke Bali. Namun, bukan hal yang mudah bagi bapak Pram untuk mengiyakan permintaan Hazel yang kali ini. Jika mereka semua pindah, bagaimana dengan pekerjaan bapak. Jika hanya Hazel saja yang pindah, bapak lebih tidak setuju harus berpisah dengan gadis semata wayangnya sejak dini.
Sudah saatnya Hazel belajar untuk menjadi dirinya sendiri dengan tidak bergantung kepada siapapun. Hazel dan Jupi sudah lama bersama bahkan sejak bayi baru lahir, makanya ini menjadi tantangan baru di hidup mereka untuk hidup masing - masing.
Terima kasih ya Jupi sudah menjadi sahabat hidup yang setia bagi Hazel, dan sudah menjadi kakak laki - laki yang baik bagi Rumi. Terima kasih juga kepada Hazel dan Rumi yang sudah menghibur dan menemani hari - hari Jupi yang sepi. Mereka akan selalu bersama dimanapun dan kapanpun.
𓆝 𓆟 the end 𓆞 𓆝
sequel my heart calls out for you akhirnya tamat, terima kasih buat kalian yang setia baca dan nunggu updatean mereka. Maaf kalau masih banyak kurangnya dari author.
see you ❤️ alice.
KAMU SEDANG MEMBACA
(sequel) My Heart Calls Out For You
FanficCerita lanjutan dari keluarga Pram dan Ayu, dimana kini Hazel sudah menjadi seorang kakak dari adiknya yaitu Harvey.