A Day With Aunty Ra & Om Gio

751 106 7
                                    

Hari ini bapak harus menghadiri acara reuni SMA, dan bapak mengajak ibu untuk pergi bersama. Katanya supaya ada yang mendampinginya nanti saat pergi. Maka dari itu, ibu memutuskan untuk mengantarkan Hazel ke rumah mami selagi ibu dan bapak pergi. Adik kecil akan ikut bersama ibu dan bapak, karena ia tidak bisa jauh dari ibu.

Sambil menunggu jam pergi, Hazel dan Rumi bermain bersama dengan aunty Ra dan om Gio, yang lagi - lagi ada dirumah sedang berpacaran. 

Berbagai aktivitas mereka lakukan. Bermain, bernyanyi, menari-nari random, dan lain sebagainya. Hazel dan Rumi sangat senang menghabiskan waktunya bersama aunty Ra dan om Gio. Berbeda dengan kedua orang tuanya yang sudah semakin tua, energi aunty Ra dan om Gio sangat memuaskan energi mereka.

"Kamu cium sesuatu yang busuk gak Gio?" tanya Amara.

Ditanya hal tersebut, Gio mengendus - endus bau yang dimaksud oleh Amara. Hidungnya melacak mencari sumber bau yang tidak sedap itu. Sampai Gio berhenti di pusatnya, yaitu Rumi. 

"Rumi poop ya?" tanya Gio.

Yang ditanya pura - pura tidak mendengar, padahal sudah pasti pertanyaan Gio itu jawabannya benar. Dari bau dan posisi jongkok Rumi sudah terlihat jelas jawabannya.

"Ih kamu ee! bau tau!" ucap Hazel heboh, "ganti sana, kakak panggil ibu dulu."

Hazel pun segera pergi meninggalkan Rumi, Amara, dan Gio di kamarnya untuk mencari ibu agar bisa menggantikan popok Rumi yang bau tidak sedapnya sudah mengudara ke seluruh ruangan.

"Ganti dulu yuk," ajak Gio, "kamu pernah gantiin popok yang isinya tai belum Ra?"

"Pernah sih tapi jujur aku males kalau isinya begituan," Amara bergidik merinding hanya membayangkannya saja.

"Yuk Rumi ganti sama om aja," Gio langsung membawa Rumi ke kamar mandi tanpa merasa ragu. "Ra ambilin popok bersihnya dong."

"Dih emang kamu bisa?" 

"Buruan."

Amara lantas pergi keluar kamar untuk melaksanakan perintah Gio dengan segera. Setelah kembalinya Amara, Gio langsung dengan telaten memakaikan kembali popok Rumi.

Gio menggantikannya lebih cepat daripada datangnya Hazel bersama ibu. 

"Udah digantiin sama Gio," ucap Amara.

Ibu terkejut sekaligus berterima kasih kepada Gio akan hal itu. Namun, ada rasa tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Amara. Ibu mengecek ke dalam celana Rumi untuk memastikan. Dan benar saja, apa yang Amara ucapkan.

"Kok kamu bisa? Makasih ya, jijik gak?"

"Kalau lupa aku punya adek sekampung mba, santai lah beginian doang mah."

Ibu baru ingat jika Gio adalah anak sulung di keluarganya. Setelah percaya hal itu ibu kembali pergi untuk bersiap - siap untuk pergi dan menitipkan anak - anak kepada Amara dan Gio. Mereka melanjutkan bermain.

𓆝 𓆟 𓆞 𓆝

"Ibu kakak mau ikut aunty sama om Gio boleh gak?" pinta Hazel.

"Mau kemana emang? Kakak udah izin ke aunty sama omnya belum?" tanya ibu sambil bersiap - siap karena sebentar lagi harus pergi.

"Udah, tadi om Gio yang ajak."

Ibu akhirnya memberikan izin jika Hazel akan ikut bersama tante dan omnya untuk jalan - jalan ke luar rumah. 

"Mas gantiin baju Rumi dong, aku belum nyatok."

(sequel) My Heart Calls Out For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang