•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
--
------"Ayo bersenang-senang denganku malam ini Nandhito Anantara" bisiknya sebelum dhito benar-benar kehilangan kesadarannya.
Dhito hanya mampu menangis sebelum pingsan efek anestesi yg di hidupnya tadi.
(つ≧▽≦)つ(つ≧▽≦)つ.
Siapa? Siapa itu? Kenapa dia melakukan hal ini kepadaku?
"Hmmph hmmph" aku coba memberontak tapi kedua tanganku terikat dan mulutku di sumpal kain.
"Shtt diam dulu sayang aku bahkan belum memulainya" bisik orang itu.
"Hmmph hmmph hmmph"
'tidak tidak tidak jauhi aku, jangan lakukan ini ku mohon hiks'
Aku terus mencoba memberontak dari semua tindakan tak senonoh orang itu, tapi apa daya keadaanku tak bisa berbuat banyak untuk melepaskan diri.
Plakk
"Diam diam semakin banyak kau berontak maka semakin membuatku tidak sabar membobol lubangmu" ancam orang itu dengan menekan katanya.
Sontak aku langsung menggelengkan kepalaku.
"Hmmphh hmmphh puahhh" akhirnya orang itu melepaskan kain yg menyumpal mulutku.
"Tolong lepaskan aku" mohonku.
"Ck ck ck melepaskan? Baiklah"
Hatiku langsung merasa bahagia saat dia setuju untuk melepaskan ku.
"Tapi saat aku sudah puas khehehe" bisiknya dengan kekehan mengejek ketidak berdayaan ku.
"Ap-apa? Tidak tidak LEPA-Hmmpgh hmmphh emmm hmmmmm" orang itu kembali menyumpal mulutku saat aku berteriak minta di lepaskan.
Plakk Plakk
Ughh dia menamparku lagi kali ini sepertinya dia menggunakan kekuatan penuh, kepala ku rasanya pusing dan juga rasa besi di mulutku yg di sumpal.
"Sudah ku katakan semakin kau memberontak maka aku semakin tak sabar untuk memasuki mu sialan" maki orang itu dengan tangan nya yg merambat ke bagian bawahku.
Tangisku semakin pecah, rasa takutku semakin besar.
Ya tuhan ku mohon tolong aku.
"Hiks hmmph hiks hiks" hanya gumaman lemah yg bisa ku keluarkan.
Perlawanan terakhirku.
Aku sekuat tenaga merapatkan kedua kaki ku mencegah tangan orang itu semakin jauh menjamah tubuh ku.
"Sialan!!" Dapat ku dengar makian pelan orang itu.
Akhh
Orang itu menarik rambutku kasar.
Sakit...... kepalaku sakit......
Rambutku rasanya seperti akan tercabut dari kulit kepalaku.
"Sialan buka kakimu sekarang jangan membuatku semakin emosi!!"
Aku tak sanggup merespon lebih, kepalanya benar-benar sakit dan pusing.
"Hnghhh" dia menghempaskan kepalaku dengan kasar lagi.
Khehehe
"Kau benar benar menguji kesabaran ku ya" ucapnya lagi tapi kali ini dia tidak berbisik.
Aku semakin waspada saat ia mengucapkan kata-kata nya itu.
"Akhhh hek hmmmp"
Secara tiba-tiba ia mencekik leherku kuat.
aku tidak bisa bernafas dan rasanya kalau orang itu tidak segera melepaskan cekikannya aku akan segera bertemu dengan sang pencipta.
Badanku semakin melemas dan orang itu memanfaatkan keadaanku itu untuk melebarkan kedua kakiku.
"Wow pemandangan yg indah"
DEG
Jantungku rasanya berhenti berdetak saat aku merasakan sebuah tangan menggerayangi paha dalam ku.
Dapat ku rasakan juga hembusan nafas hangat di milikku.
Tangannya kembali menggerayangi tubuh bagian atas ku, aku menggerak-gerakkan tubuhku secara random untuk sedikit menghindari sentuhan nya.
Jlebb
"Akhhhh hiks arghhh hiks hmphh "
Apa yg dia masukan itu rasanya sakit, sangat sakit hiks... aku ingin berteriak minta orang itu untuk berhenti tapi orang itu menyumpal mulutku.
"Bagaimana rasanya hmm? Enak bukan?" Bisik orang itu sembari menggerakkan sesuatu di bawah sana keluar masuk dengan kasar.
Aku menggeleng kan kepala ku dengan keras pertanda bahwa yg di lakukan nya itu menyakitiku.
Tapi sepertinya dia tidak memperdulikan penolakan ku, karena orang itu justru semakin kasar menggerakkan sesuatu itu di lubangku.
"ARGHHH HMMPHH HIKS HMMPHH"
'tolong lepaskan aku hiks tolong ampuni aku hiks'
"Hmm? Apa kau ingin mengatakan sesuatu, ahh atau kau ingin mendesah keenakan? Baiklah kau boleh mendesah sesukamu tapi jangan terlalu kencang ya nanti ada yg mendengar nya hahaha" bisik orang itu.
Srekk
"Am-ampun hiks akhh ampuni aku hiks ampuni ak-arghh sak-it am-hmphh" aku tidak sempat menyelesaikan kata-kataku saat tiba-tiba benda basah nan kenyal itu melumat bibirku kasar.
"Nikmati saja jangan banyak omong paham!!!" Ucap orang itu setelah puas melumat bibirku.
***
"Tuan semua berjalan sesuai dengan rencana anda tuan"
"Hmm bagus"
19-07-2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Black roses ( REVISI )
Short StoryTakdir yg tak pernah memihak nya, baik dalam konteks keluarga, teman maupun cinta. Harapan yg mulai runtuh apakah akan kembali kokoh setelah seseorang datang memberikan bahu nya untuk bersandar ? BxB Mpreg cv by. Arozikin