Rencana

452 29 2
                                        

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
-----
-----------
--------

*
'Lihat saja sampai kau berani macam-macam ke dhito' Kilian.

'Nambah kerjaan nih pasti 🥲🥲' Foi
*

(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

"Kak aku mau ke sana boleh" dhito.

"Hmm boleh kok ayo kakak temani" Kilian.

"Tuan Lian maaf ini ad sedikit masalah yg harus anda tangani" Foi.

"Nanti saja Foi" ucap Kilian.

"Tapi ini mendesak tuan Lian" ucap Foi lagi.

"Kakak pergi saja tidak apa dhito bisa ke sana dengan nanda kak" ucap dhito.

"Hmm baiklah hati-hati kalau begitu ya dhi" pasrah Kilian.

Tak jauh dari tempat Kilian, dhito dan Foi berdiri, ada beberapa orang memperhatikan mereka dengan tatapan tajam dan penuh dendam.

~⁠(⁠つ⁠ˆ⁠Д⁠ˆ⁠)⁠つ⁠。⁠☆ ~⁠(⁠つ⁠ˆ⁠Д⁠ˆ⁠)⁠つ⁠。⁠☆

"Nanda temani aku ke sana yuk" ajak dhito.

" Hmm ayo dhit " setuju Nanda.

Mereka pun berjalan menuju tempat yg ingin dhito kunjungi.

" Dhito kamu gk mau foto-foto kah? Dari tadi cuma keliling tanpa memfotonya" tanya Nanda.

Dhito menggeleng pelan "gk nan aku lebih suka memandangnya saja tanpa memfotonya" lanjut dhito sambil tersenyum kecil.

"Bisa begitu?" Heran Nanda.

Dhito terkekeh melihat ekspresi heran Nanda yg terkesan lucu.

***


Liburan yg di rencanakan seminggu setelah ulang tahun avelia di undur hingga libur semester, kenapa bisa begitu ? Yah karena dhito ingin mengajak Nanda ikut serta dalam acara liburan yg di adakan oleh kak lian-nya itu.

Di lain sisi Kilian cukup kesal karena niat awal hanya berdua jadi ber ramai-ramai.

Tidak hanya dhito yg ingin mengajak temannya tapi avelia juga ikut mengajak beberapa teman-temannya , dan juga Raka ikut dengan alasan ingin menjaga kedua adiknya.

"Kak mereka hanya berdua sekarang tidak ada kak Lian di sana kak" avelia.

"Hmm ayo kesana" Raka.

•••

"Foi" panggil Kilian.

"Iya tuan?" Foi.

"Awasi dhito aku merasa dia sedang dalam masalah sekarang" perintah Kilian.

"Baik tuan" Foi.

Foi pun meninggalkan ruangan itu.

"hahaha sejak kapan seorang Kilian Nalendra seperhatian ini he?" Ucap seseorang dengan ejekan.

"Shiyian kau harus tau kalau dia benar-benar berbeda" Kilian.

"Maksudmu?" Heran Yian.

Kilian memandang sang sahabat dan tersenyum kecil "dia sosok yg kuat, aku bisa melihat dari sorot matanya saat pertama kali aku bertemu dengannya kalau ia menyimpan banyak luka di hati nya, kau tau dia korban kekerasan dari keluarganya sendiri" jelas Kilian panjang lebar.

"Aku jadi ingin melihat seperti apa sosok yg membuat sahabat berhati dinginku ini menjadi penuh perhatian" ucap Yian.

"Nanti kau akan tau, dia anak yg manis" pamer nya.

"Ck kau malah terus-terusan memuji calon istrimu ya hahaha" ejek nya lagi.

"Ck dari pada aku memuji saudara nya yg bermuka dua itu" ucap Kilian.

Mereka lanjut mengobrol tentang pekerjaan dan sesekali di selingi candaan ala bapak-bapak.

Tereret tereret blackpink in your area tereret tereret ~~ yeah yeah yeah~~~~~

Yian dan Kilian kaget mendengar suara telpon itu.

"Gila Li suara Nada dering mu tidak main-main" ucap Yian syok, hey si Kilian ini lelaki yg cool, dingin, muka triplek tapi nada dering blackpink ? Ini sungguh luar biasa.

"Ckk ini pasti ulah Foi" ucap Kilian geram.

"Ya sudah lah cepat angkat bikin syok saja nada dering mu itu" ucap Yian.

"Iya iya" Kilian mengangkat telepon yg ternyata dari sekertaris nya "halo Foi ada apa?" Tanya Kilian.

"TUANNN BAHAYAAAA" teriak Foi panik.

Kilian sontak berdiri dan berlari keluar ruangan itu, Yian yg melihat wajah panik sahabatnya mengikuti langkah Kilian keluar ruangan.

"TUAN TUAN DHITO DAN TEMANNYA TUAN" Foi.

Kilian yg mendengar Foi panik menjadi semakin panik juga.

"Cepat katakan mereka kenapa Foi" panik Kilian.

"MEREKA---"








28-05-2024.

Black roses ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang