Siapa? 🔞⚠️

307 13 0
                                    

-
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
-
———

Kilian yg mendengar Foi panik menjadi semakin panik juga.

"Cepat katakan mereka kenapa Foi" panik Kilian.

"MEREKA---"

(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

Semua orang sedang berkumpul di meja makan, suasananya agak mencekam karena kejadian sore tadi.

"Kak Lian kenapa?" Tanya avelia memecah keheningan.

"Tidak apa-apa" jawab Kilian sembari menatap tajam Foi yg sedang makan dengan lahap.

Foi yg mulai merasa di tatap oleh sang bos mengalihkan perhatiannya dari makanan di depannya " tuan mau?? " Tanya Foi dengan polosnya.

Yian mencoba menahan tawa nya agar tidak meledak, berbeda dengan Kilian yg menggeram kesal.

"Ai Foi!!!!!" Panggil Kilian menahan emosi yg serasa di pancing keluar.

"Iya tuan?" Jawab Foi dengan senyum manisnya yg justru menambah kekesalan Kilian.

"KAMU!!!—" Amuk kilian.

"Hop hop hop kita lagi makan Lian jangan sampai emosi dan juga ada banyak orang di sini" ucap Yian.

Kilian mendengus kesal " terserah lah"

"Kalian lanjut makan lah" ucap Yian.

Setelah selesai makan mereka beranjak menuju kamar masing-masing untuk istirahat.

"Foi" panggil Kilian saat melihat Foi akan pergi dari ruang makan.

"Iya tuan" jawab Foi.

"Ikut aku ada hal penting yg ingin ku bicarakan dengan mu, Yian kau juga ikut " ucap Kilian serius.

Yian dan Foi mengangguk mengerti lalu berjalan mengikuti Kilian ke ruangannya.



#KamarDhito

"Nanda kamu kenapa malah ikut aku ke sini ? Kamu gk mau mandi dan istirahat di kamarmu ?" Tanya dhito ke Nanda yg sedang asik rebahan di karpet tebal di kamarnya dan sesekali berguling ke sana kemari.

"Nanti aja aku mah dhit, aku masih pengen jagain kamu" jawab Nanda.

Dhito mengernyitkan dahi heran "jagain aku?" Tanya dhito lagi.

Nanda menganggukkan kepalanya.

"Dari apa ? Disini gk ada setannya kan nan?" Tanya dhito sambil melirik ke setiap sudut kamarnya dengan takut-takut.

HAHAHAHAHA

Tawa Nanda mendengar ucapan dhito yg lebih takut akan adanya hantu dari pada takut akan niat jahat saudaranya sendiri yg bahkan ada di dekatnya sekarang " heh ya pasti ada lah hantu di sini dhit tapi kan mereka gk mungkin ganggu malaikat kaya kamu Nandhito " ucap Nanda dengan sedikit nada jahil.

"Ishh sana-sana balik ke kamar kamu sendiri!" Usir dhito.

"Ohoho aku di usir nih ? Gk takut setan nya tiba-tiba muncul?" Goda Nanda lagi.

"NANDA!!!"

Nanda tertawa puas dan langsung melarikan diri dari kekesalan dhito karena godaannya tentang hantu.

Setelah Nanda keluar dhito langsung menutup pintu kamarnya tidak lupa menguncinya takut ada hantu yg masuk ke kamarnya.

'Ah dari pada aku memikirkan setan di sini lebih baik aku mandi saja' batin dhito.

Dhito pun memutuskan untuk berendam sebentar untuk merilekskan otot-ototnya yg kelelahan setelah seharian jalan-jalan di sekeliling villa milik Kilian.

Setelah puas berendam dhito langsung tertidur pulas tanpa menyadari bahwa bahaya sedang mengintai nya.

Cklekk

Seseorang masuk ke kamar dhito "kenapa kau sangat cantik saat terlelap?" Gumam orang itu.

Cup

Ciuman singkat mendarat di bibir mungil dhito.

"Lembut dan manis sangat menggoda" gumam orang itu dengan jemari tangannya mengelus ringan pipi dhito terus menjalar ke leher dan berlanjut ke dada dhito.

Glupp

'sial ini terlalu menggoda dan lebih sialnya kenapa milikku bereaksi saat aku memikirkan tubuh nya yg telanjang" batinnya kesal.

Orang itu pun mengeluarkan sapu tangan dan juga sebuah botol berisi cairan bening.

Sedikit cairan di botol itu di tuangkan ke sapu tangan itu lalu sapu tangan itu di gunakan untuk menutup hidung dhito. 

Dhito yg mendapat serangan itu terbangun dan mencoba memberontak tapi dhito meresa tubuhnya melemas setelah tanpa sengaja menghirup aroma cairan yg ada di sapu tangan itu.

"Ayo bersenang-senang denganku malam ini Nandhito Anantara" bisiknya sebelum dhito benar-benar kehilangan kesadarannya.

Dhito hanya mampu menangis sebelum pingsan efek anestesi yg di hidupnya tadi.







21-06-2024.

Black roses ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang