Black roses ( REVISI )

putri kecil

°
°
°
°
°
°
°
°
°

"dhito harus panggil  aku bi bi " bibi Wira.

"Bi bi" ulang dhito.

"Pintar dhito anak yg pintar" puji bibi Wira tanpa sadar menitihkan air matanya.

(⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ (⁠つ⁠≧⁠▽⁠≦⁠)⁠つ

#Rumahsakit 

"Utututu cantiknya cucu Oma Ovi " Nyonya Novi.

"Oh jelas siapa dulu mama nya " Yuni.

Hahahahahhaha.

Hawa bahagia semakin menyerbak di ruangan itu.

"Yun si cantik ini mau di kasih nama apa ?" Nyonya Dila.

"Avelia Putri Atmajaya gimana ma baguskan " jawab Yuni.

"Itu nama pilihanku loh ma " ucap sandi sambil tersenyum cerah.

"Bagus namanya cantik buat cucuku yg cantik juga hahaha" tuan Anantara.

Sudah Seminggu Yani di rawat di rumah sakit paska melahirkan.

"Kondisi ibu sudah membaik besok sudah boleh pulang, tapi tetap jaga pola makan ya Bu juga perbanyak makan sayuran itu baik untuk asi" dokter.

"Baik terima kasih dok " Yuni.

"Sayang waktunya si kecil makaaan" sandi. 

Yuni terkekeh kecil melihat tingkah lucu suaminya "astaga putri kecil mama sudah lapar ya hihi" Yuni langsung mengambil putri kecilnya untuk di susui.

#RakaPOV.

"Bibiiiiiii jauhkan dia dariku bi " anak itu selalu menggangu ku.

"Aden tolong jangan didorong den dhito nya kasihan nanti dia jatuh den" bibi juga selalu perhatian padanya.  sebelumnya bibi hanya perhatian padaku, sekarang semenjak ada anak itu bibi jadi lebih perhatian kepadanya.

"Aku gk perduli jauhkan dia dari ku bi dia menggangu ku terus ".

"Ahahaha bi bi ka ka hihihi " dhito.

Plak

"Diam kamu dasar menyebalkan, jangan pernah panggil aku kakak "

Aku tau itu kasar, tapi papa dan mama tidak pernah menegurku, juga papa bilang anak ini pembawa sial di rumah.

"Astaga den dhito" bibi melihat tindakanku kaget, buru-buru bibi menggendong dhito lalu menepuk-nepuk punggung nya.

"Den Raka bibi bawa den dhito masuk dulu ya "

Setelah bibi masuk aku masih di taman belakang, aku tiba-tiba merasa bersalah telah memukul dhito tadi.

Dulu aku merasa bahagia saat dia akan lahir, dia akan menjadi teman ku bermain tapi saat dia sampai di rumah mama dan papa melarangku untuk dekat dengannya.

Saat itu mama bilang kalau adikku itu aneh dan menjijikkan jadi aku tidak boleh dekat-dekat, dan papa selalu memperingati ku untuk tidak berinteraksi dengan dia.

"Ehh kenapa aku merasa bersalah kan memang dia yg salah".

"Aden Raka ada telpon dari tuan dan nyonya " aku langsung berlari ke arah bibi dan meraih telpon dari tangan bibi.

"Hallo papa mama "

"Hallo sayang besok papa mama dan adik bayi akan pulang "

"Benarkah pa woahhh aku tidak sabar bertemu adik pa "

"Hahaha Sabar ya sayang besok ketemu kok pasti, oh iya besok papa juga ada kejutan buat Raka "

"Kejutan buat Raka"

"Iya jadi Raka harus jadi anak yg baik ya , sampai ketemu besok sayang "

"Iya pa Raka pasti jadi anak yg baik,sampai ketemu besok papa ".

"Bibi dengar besok papa mama dan adik ku akan pulang " aku merasa bahagia sekarang adik yg ku tunggu-tunggu akhirnya bisa kulihat.

"Iya den selamat ya " ucap bibi.

" Yasudah bi aku mau ke kamar dulu, aku mau menyiapkan hadiah kedatangan buat adikku " aku langsung berlari ke kamarku, saat di ruang tamu aku melihat dhito sedang duduk diam di karpet depan tv, tidak ada mainan satupun di dekatnya.

"Yah sudahlah aku tidak perduli"

#RakaPOVend

Disisi lain dhito melihat kakak nya masuk kerumah ragu untuk mendekatinya jadi dia hanya diam tanpa melakukan apapun.

"Den dhito ayo waktunya makan siang" bibi.

Hanya nasi putih dengan kuah sayur dan di lembutkan supaya dhito bisa menelannya dengan mudah.

"Ammm enak kan ayok lagi ammm " bibi bahagia dhito bukan tipe bayi yg susah makan atau yg terlalu aktif sehingga dia tidak kerepotan mengurus semua pekerjaan rumah dan dhito.

14-01-2024.