BAB 18

1.1K 43 1
                                    

Heppy reading all
Jan lupa votmen

_______________________
___________________________

Setelah ciuman panas mereka Kean mulai kehabisan nafas dan menepuk pundak raefan agar melepas ciuman itu, raefan yang paham Langsung melepasnya

"hah.. hah... Hah.. engap sekalih hah.." raefan hanya terkekeh melihat Kean meraup udara sebanyak mungkin raefan tau itu bukan ciuman itu sudah menjadi lumatan.

"Hah.. ha.. kamu sekarang jadi milikku Beby" raefan memeluk Kean ntah sadar atau tidak raefan tertidur mungkin efek alkohol jadi dia gampang tertidur

"ka... Lepas.." Kean berusaha mendorong dada raefan yang memeluknya erat namun itu tidak bisa di buka kekuatan kean tidak seimbang dengan kekuatan raefan

Kean akhirnya pasrah dengan keadaan ia di peluk sang Kaka sebenarnya ia takut jika sang ibu tau bisa berabe urusannya

Kini sudah menunjukkan pukul 16.25 ibunya pun sudah pulang saat Karina mencari di mana keberadaan dua anaknya itu

"Kean raefan di mana kalian ibu sudah pulang" teriak Sang ibu mencari anak anaknya ia sudah mencari ke kamar Kean namun tidak ada

Saat Karina membuka pintu kamar raefan betapa terkejutnya ia melihat anaknya berbau alkohol dan tidur saling peluk?, tapi tidak apa apa di Korea sudah biasa apa lagi soul jadi tidak perlu panik

"ck ck ibu cariin malah tidur di sini haha lucu sekali kalian, tidur yang nyenyak sayang" ibu mencium kening sang anak dan menyelimuti mereka..

Sedangkan ia memasak untukku makan malam mereka selang beberapa menit di kamar raefan, ia sudah terbangun dari tadi tapi ia enggan untuk membuat pelukannya ia malah menatap Kean, begitu indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini.. ia mengelus surai Kean dengan lembut

" ughh.. kak ngapain sih gak bangunin?" Tanya Kean berusaha berdiri "diem jangan banyak gerak, aku mau ngomong ama kamu" ucap raefan, sebenarnya Kean bingung apa Efan akan mengajaknya selesai? "A-apa?" Tanya Kean

"kita tinggal berdua yu? Agar lebih leluasa, dan kamu tidak usah khawatir tentang rumah rumah sudah saya siapkan dari awal..." Jawab raefan, bom Kean sangat kaget bagaimana bisa ia meninggalkan ibunya?

"Tapi ka bagaimana ibu?" Tanya Kean kembali "kamu tidak usah khawatir, jika ibu tidak mengizinkan nya kita tidak usah pergi mengerti?" Kata raefan meyakinkan Kean dan ucapannya hanya di iyakan

Semuanya sudah berkumpul di meja makan, makan malam sudah siap "mari makan!!" Seru sang ibu mereka semua sudah menikmati makanan itu tanpa ada sepatah kata pun, seperti biasa setelah makan Pati Mereka akan kumpul di ruang tv untuk menonton film,

Saat mereka asik menonton, raefan berinisiatif untuk memberi tahu Sanga ibu "emm Bu... Raefan ingin berbicara" ucap raefan menatap sang ibu "ingin bicara apa sayang" ibunya Memeng sangat lembut

"emm raefan dan Kean ingin tinggal di rumah yang raefan beli... Bukan tanpa alasan, pertama rumah itu dekat dengan kantor.. kedua kita tidak mau menyusahkan ibu selalu, ketiga kita ingin berusaha mandiri..." Kata raefan Tek berani menatap sang ibu walau efan terkenal dingin tapi dia masih punya sopan santun!.

"Hah... Ouh boleh ko asal kalian jga diri baik baik, dan jangan membuat masalah di sana, oh ya kalian harus sering sering kesini dan makan bersama!" Seru sang ibu bukan tanpa alasan ia mengijinkannya karena ia tau bahwa anak anaknya harus berusaha sendiri, sebenarnya ia kesepian tapi dia yakin anaknya akan datang setiap minggunya, toh iya juga sibuk berkerja mana sekarang banyak masalah di butiknya...

"HAH SERIUS!" Ucap Kean dan raefan serempak "iyaa jaga di RI baik baik! Btw kalian kapan pinda besok?" Mereka semua saling berpelukan

"iya ibu kalo boleh kita besok" ucap Kean dengan senyuman "haha iya boleh ko" setelah mengucap itu semua mereka pun pergi ke kamarnya masing masing dengan perasaan yang gembira, mereka mulai mengemasi barang-barang mereka dan siap untuk pergi pindah besok

"Ahk... Aku tidak sabar! Aaaaa tapi aku maluuu, bagaimana kalo Kaka dan aku aaaaa" ntah apa yang di pikirin pemuda manis ini ia senyum senyum sendiri wkwkw di sisi lain

"akh akhirnya saya mendapatkan mu Kean..." Lirih raefan senang... Bagaimana tidak mereka sudah kenal dari kecil bahkan mereka sudah berjanji akan tetep bersama selamanya

Flescbek masa kecil raefan dan Ken..🥀

"Ihhh kan Kean udah bilang jangan pegang pegang!" Teriaknya bocah yang sedang merah atau lebih tepatnya ngambek? "Sudah maafkan aku yaaa, nih aku bawain susu pisang, sudah jangan marah.." bocil yang lebih besar berkata..

Ya mereka raefan dan Kean..

"Iiii tidak adil ko Hyung selalu membujuk Kean dengan susu pisang sih?!" Walau berkata seperti itu Kean masih menggambil itu susu "dih katanya gamau" ejek efan kekeh melihat tingkah temannya itu "udah ah Kean mau pulang Babay Hyung" Kean berjalan tanpa melihat ke depan 

"Kean hati hati nanti jat-" belum sempat Efan selesai berkata "hiks hiks sakitttt" tangis Kean ya dia jatuh baru juga di bilangin kan!

"Kean sudah ku bilang hati hati, cini mana yang sakit" panik raefan "ini hiks hiks tapi sudah tidak apa apa" Kean sudah duduk di kursi yang sudah di sediakan di taman itu

"Kean gumam tadi kalo ga ada Hyung kamu bisa jatuh!" Raefan tidak marah Namaun ia khawatir

"mian... Hyung Kean tidak mendengar kan nyaa, kan kita akan selamanya Hyung, nih ya kalo Kean sudah besar kean ingin menjadi kekasih Hyung saja! Dan tinggal bersama!" Kekeh Kean

"Iyaa kita akan selamanya janji?"    "JANJI dan kita akan tinggal berdua yey" mereka berdua berjanji apakah itu akan selamanya?

Of flescbek

Raefan jadi memikirkan itu wkwkw, dan saat Kean tinggal bersamanya bukan karena ia membencinya tapi waktu itu raefan takut kasih sayangnya terbagi....

End











Gak deng canda🙏🏻😇

Next cepter? Bantu votenya dong

Tinggalin jejak di sini😌

Author udah bikin yang lumayan panjang loh, author juga sudah kehabisan ide, ntah lah cepter selanjutnya kaya gimana bentar lagi juga end gaysss😇

Jadi VOTE sekarang

KAKAK ADEK?¿ [B×B] (END) s2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang