𝑴𝒂𝒂𝒇 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒕𝒚𝒑𝒐 𝒚𝒂...
~~ Happy Reading ~~
[ Last ]
Suara dobrakan pintu terdengar sangat keras dari telinga Ela. Iya, pintu kamarnya kini terbuka lebar karena dobrakan pintu seseorang.
•
•
•
꧁꧂꧁꧂꧁꧂"K-Kak Altha?" kaget Ela ketika melihat kakak pertamanya itu tiba-tiba masuk ke kamarnya tanpa mengetuk sekali pun.
"Sini Lo!" teriak Altha yang membuat Ela sontak mendekat ke arahnya.
"I-iya? K-kenapa, Kak?" gagap Ela ketakutan diiringi seluruh tubuh yang sudah bergetar.
Plak!
Satu tamparan meluncur di pipi Ela tepat pada pipi yang terkena bekas tamparan Sella di gudang sekolah tadi.
"Kenapa bisa identitas Lo sampe bocor, HAH!" bentak Altha yang membuat Ela semakin ketakutan.
Ma, Pa, Ela harus apa? Ela takut ngelawan Kak Altha. Batin Ela sembari menahan tetesan air yang sudang terkumpul di dalam bola matanya itu.
"Lo punya mulut, kan? Jawab, Ela!"
Plak!
Ketika Ela ingin melihat ke arah Altha dan ingin menjawab perkataannya itu, namun belum sempat ia menjawab, tamparan keras sudah berhasil dilayangkan di pipi Ela yang sebelahnya,
"Gue, nggak mau tau, intinya jangan sampe semua orang tau, kalo Lo itu adek gue!"
"Tapi, kenapa, Kak? Kenapa!" sahut Ela dengan suara yang gemetar, sembari meneteskan air dari kedua bola matanya yang sudah susah payah ia tahan itu.
"Lo tanya kenapa? Lo itu nggak pantes jadi bagian keluarga ini, Ela!" bentak Altha sembari mendorong Ela, sehingga membuat Ela terjatuh, dan kepalanya terbentur dipan kayu miliknya.
"Argh!" lirih Ela sembari langsung memegang kepalanya.
"Inget ya Ela, sampai kapanpun, gue nggak bakal anggep Lo adek gue!" bentak Altha sekali lagi, kemudian ia pergi meninggalkan Ela yang tengah kesakitan.
"Argh! Kenapa sakit banget ya?" gumam Ela sembari menahan sakit di bagian kepalanya.
"Blood, again (?)" lirihnya, kemudian ia ingin beranjak dari tempatnya terjatuh itu, namun hal yang tak disangka terjadi pada Ela.
"K-kok jadi burem? Argh!" Ela langsung terjatuh kembali setelah berdiri.
Ela merasakan matanya berkunang-kunang sehingga ia tak mampu mengontrol dirinya sendiri, dan sekarang ia kembali terjatuh dan berbaring di lantai kamarnya, dan tak sadarkan diri.
***
Waktu begitu cepat berlalu, sehingga waktu yang gelap kini sudah berganti dengan terang dan riuhnya ayam-ayam berkokok di luar sana.
Di kamar yang serba biru laut itu terdapat seorang gadis remaja cantik yang masih belum sadar dari pingsannya.
"Non! Non Ela! Non Ela nggak sekolah?" teriak seorang wanita paruh baya yang berada di luar kamar remaja cantik yang disebut Ela itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/370401133-288-k432102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Di Atas Aksara [ SUDAH TERSEDIA DI SHOOPE ]
Teen Fiction[ Cerita ini sudah terbit di teorikatapublishing ] Seorang gadis remaja yang kehilangan semua ketentraman hidup di sisa waktunya. Selain itu, ia juga kehilangan seorang cwo yg ia suka. "Kenapa Lo ninggalin gue sendiri?" -Kaela Pranatha. __________ ...