✧ 14. 𝕽𝖚𝖒𝖆𝖍 𝖘𝖆𝖐𝖎𝖙 ✧

60 36 14
                                    

𝑴𝒂𝒂𝒇 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒕𝒚𝒑𝒐 𝒚𝒂...

~~ Happy Reading ~~

[ Last ]

"Tolong! Tolong!" teriak seseorang itu memanggil pertolongan agar dapat membantunya untuk membawa Ela ke rumah sakit.




꧁꧂꧁꧂꧁꧂

Meski jalanan tampak ramai dengan mobil dan truk-truk besar, namun tak ada satu pun kendaraan yang berhenti untuk membantu Ela dan seseorang itu.

"Ela! Ela, bangun Ela!" teriak seseorang itu mencoba untuk membangunkan Ela, namun Ela masih saja tak sadarkan diri.

Seseorang itu terus mencoba untuk meminta pertolongan dengan posisi yang masih menopang kepala Ela di pangkuannya dan terus berteriak minta pertolongan.

Hari semakin gelap, jalanan semakin sepi, sedangkan hujan masih terus turun dengan deras diiringi suara petir yang bergemuruh.

Seseorang itu masih terus khawatir dengan keadaan Ela yang tak kunjung sadarkan diri.

Ela, izinin gue bawa Lo ke rumah sakit dengan kedua tangan gue, ya? Batin seseorang itu sembari menatap sendu ke arah Ela. Seseorang itu segera mencoba menggendong Ela dengan kedua tangannya, kemudian melangkah ke arah rumah sakit terdekat.

Meski hujan semakin deras dan suara petir semakin keras, tak ada rasa takut di benak seseorang itu, yang ia takut kan adalah keadaan Ela sekarang, takut dan khawatir campur aduk di benaknya.

***

"Eh, kasian banget tuh orang, jalan di cuaca kayak gini sambil ngegendong orang," gumam seorang remaja cantik yang berada di dalam mobil sport.

Tin!Tin!

Suara bel mobil terdengar oleh seseorang yang tengah menggendong Ela itu. Seseorang itu segera menoleh ke sampingnya yang terlihat mobil sport mewah.

"Arkan?!" Remaja itu kaget ketika melihat wajah seseorang yang hendak ia tolong.

"Arkan? Lo, Arkan?!" seru remaja cantik itu ketika membuka sedikit jendela mobilnya.

"Vera? Ver, bantuin gue, ini Ela pingsan!" sahut Arkan sembari menghadapkan wajah Ela ke arah jendela mobil.

Vera kaget mendapati sahabatnya itu sedang tak sadarkan diri. Sontak ia langsung memberhentikan mobilnya dan menyuruh Arkan untuk membawa Ela masuk ke mobilnya dan ikut membawa Ela ke rumah sakit terdekat.

"Kenapa bisa Ela sama Lo?" tanya Vera dengan nada serius sembari melihat Arkan yang berada di belakangnya lewat kaca kecil yang berada di depan Vera.

"Ceritanya panjang, nanti aja gue ceritain, sekarang gue minta Lo agak cepet dikit bawa mobilnya, kasihan Ela," sahut Arkan sembari terus menatap sendu ke arah Ela.

Lah? Mereka berdua deket? Kok Ela nggak pernah cerita ya ke gue? Apa jangan-jangan mereka udah pernah kenal sebelumnya?. Batin Vera penuh dengan pertanyaan yang hampir membuatnya jadi stres.

Tak lama kemudian, mobil Vera pun berhenti tepat di pintu utama rumah sakit. Segera Arkan turun dari mobil dan memanggil beberapa suster agar membawakan brankar untuk membawa Ela ke ruang periksa pasien.

Goresan Di Atas Aksara [ SUDAH TERSEDIA DI SHOOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang