Goresan Di Atas Aksara [ SUDAH TERSEDIA DI SHOOPE ]

✧ 03. 𝕬𝖜𝖆𝖑 𝖐𝖊𝖓𝖆𝖑 ✧

𝑴𝒂𝒂𝒇 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒕𝒚𝒑𝒐 𝒚𝒂...

~~ Happy Reading ~~

[ Last ]

Remaja itu tak menjawab pertanyaan Ela, ia segera turun dari motornya kemudian membuka helm hitam miliknya lalu mendekat ke arah Ela, sembari berkata, "Kalo gini, kenal nggak?"

•
•
•
꧁꧂꧁꧂꧁꧂

"L-Lo?" gagap Ela tak percaya melihat siapa yang kini berada di depannya.

Seseorang itu menghiraukan pandangan Ela, ia kini pindah duduk di bangku yang sama dengan Ela.

"Udah kenal, kan?" ucap seseorang itu sembari menatap Ela. Pandangan mereka bertemu, namun Ela langsung memalingkan wajahnya ke arah depan.

"Lo, Arkan Agnibrata? Siswa berprestasi di Xiradoc School?" Jawab Ela sembari menoleh kembali ke arah cowo itu yang bernama Arkan.

"Tuh tau, kenapa wajah Lo tadi kaget pas tau gue?"

"Siapa yang kaget? Biasa aja kali."

"Haha, anw kenapa Lo gak pulang?"

"Ini gue mau pulang kok."

"Yaudah yuk, bareng gue aja."

"Lah? Mending Lo pulang dari pada nganterin gue pulang."

"Heh Ela, asal Lo tau ya, semua cewe tuh mau gue bonceng tapi gue tolak semua, sedangkan ini, gue yang nawarin malah Lo yang nolak," sahut Arkan dengan muka songongnya.

"Yaudah, itu kan mereka bukan gue, jadi gak usah Lo sama-samain," jawab Ela dengan muka datarnya.

"Lo kenapa sih, perasaan dari pagi Lo kayaknya nyolot mulu bawaannya."

"Gak usah sotoy dah jadi orang."

"Pms Lo?"

"Mau gue pms atau ngga tapi, tetep aja, wajah Lo sama temen-temen Lo itu bikin gue kesel tau nggak!" sahut Ela diiringi nada sedikit keras sembari menatap wajah Arkan dengan raut wajah kesal.

"Emang wajah gue kenapa? Kata orang sama mama gue cakep kok," jawab santai Arkan dengan muka pede dan songongnya.

"Huft ... lama-lama gue bisa darah tinggi tau ngomong sama Lo!" sahut Ela kemudian ia berdiri dari tempat duduknya.

"Mau kemana Lo?" tanya Arkan yang kemudian mengikuti Ela untuk berdiri.

"Kepo," singkat Ela kemudian ia berjalan pergi menjauhi Arkan.

"Eh, Ela!" seru Arkan yang kemudian bergegas menuju motornya dan memakai helm lalu mengikuti langkah Ela dengan motornya itu.

"Lo ngapain sih ngikutin gue?" tanya Ela dengan raut wajah sedikit kesal.

"Suka-suka gue dong," jawab Arkan diiringi senyuman simpul yang tergambar di wajahnya, namun senyuman itu tak bisa di liat oleh Ela karena tertutupi oleh helm AGV hitam milik Arkan.

Ela terus menghiraukan keberadaan Arkan yang terus mengikutinya dengan motor Cbr250rr kebanggaan Arkan. Tapi, lama kelamaan Ela juga capek di ikuti oleh Arkan terus menerus.