✧ 23. 𝕸𝖊𝖓𝖚𝖏𝖚 𝕰𝖓𝖉𝖎𝖓𝖌 ✧

37 33 8
                                    

𝑴𝒂𝒂𝒇 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒕𝒚𝒑𝒐 𝒚𝒂...

~~ Happy Reading ~~

[ Last ]

Hari-hari Ela selalu penuh dengan drama, ia berharap jika drama itu adalah awal permulaan untuk kehidupannya dengan penuh kebahagiaan.




꧁꧂꧁꧂꧁꧂

*** 3 bulan kemudian ***

April-2022

Seperti di hari-hari biasanya, Ela selalu bangun pagi, mandi, sarapan, kemudian berangkat ke sekolah.

Ia masih saja berjalan kaki untuk pergi ke sekolah, karena hubungannya dengan Elkhan, kini juga sedikit renggang, hanya gara-gara Ela tak mau lagi membahas tentang Arkan bersama Elkhan.

Namun, Ela tak memperdulikan itu semua, karena ia masih memiliki sahabat baik, yaitu Vera, dan bibi pengurus rumahnya, yaitu Yana.

***

"Huh! Semoga hari ini, nggak ada keributan lagi dah yang nimpa gue di sekolah," gumam Ela sembari berjalan di tepi jalan raya menuju Xiradoc school.

Haha, ternyata beneran ya, Arkan itu cuma mentingin prestasinya ketimbang perasaan orang lain. Batin Ela sembari terkekeh.

"Eh? Kok gue jadi mikirin Arkan, dah? Hih ... paansih, nggak-nggak!" gumam Ela dengan raut wajah berubah menjadi kesal.

Ela terus berjalan sampai tiba-tiba, ia mendengar suara klakson motor dari arah sampingnya dan tentunya itu membuat Ela terganggu, sehingga ia langsung segera menoleh ke sampingnya, yang bertepatan dengan arah jalan raya.

"Sorry, Lo anak kelas 11 Xiradoc school, kan?" tanya seorang remaja dewasa laki-laki yang tentunya Ela tidak mengenalinya.

"Iya," singkat Ela sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Gue titip surat izin ini dong," ujar seseorang itu sembari memberikan sebuah amplop putih yang bertulisan "Izin siswa".

"Ini surat izin milik, Aresta Vera Inara, anak kelas 11 Ipa 1, Lo tau?" sambung seseorang itu.

"Oh iya, kebetulan gue kenal, nanti gue " sahut Ela sembari mengambil amplop yang berisikan surat izin milik teman sebangkunya itu.

"Jadi Lo, Ela?" ujar seseorang itu yang membuat Ela terkejut mendengarnya.

"I-iya, kok Lo tau?" tanya Ela penasaran.

"Vera bilang, temen sebangkunya itu suka jalan kaki kalo berangkat ke sekolah, terus dia berambut panjang sebahu, berkulit putih, punya gigi gingsul, pake tas ransel warna biru, terus pake sepatu warna biru laut perpaduan dengan putih, dan itu Lo, iya kan?" ujar seseorang itu, namun Ela hanya diam sembari memasang raut wajah datar.

"Yaudah, kalau gitu gue duluan," ujar Ela, kemudian ia bergegas akan melangkah kembali menuju sekolahnya.

"Eh! Tunggu!" cegah seseorang itu membuat Ela kembali menoleh ke arahnya.

"Bareng gue aja."

"Ngga, makasih," tolak Ela dengan senyuman canggung miliknya.

"Vera yang minta, dia titip pesen ke gue tadi, terus katanya, pagi ini bakal ada ulangan harian Matematika di kelas Lo," sahut seseorang itu yang membuat Ela menjadi berpikir.

Goresan Di Atas Aksara [ SUDAH TERSEDIA DI SHOOPE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang