37 | knowing raganta

1.7K 136 30
                                        

there is an invisible distance,
which makes us increasingly apart.
or did you deliberately create that distance?

—with love, ssavera.

—with love, ssavera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

37. knowing raganta

Heksa Helium, satu nama yang Floryn baru ketahui ternyata merupakan seorang pemimpin dari kelompok bernama Raganta, kelompok yang akan selalu menjadi perbincangan hangat meski keberadaannya seolah menjadi misteri yang tak pernah terpecahkan.

Baru Floryn ketahui juga, seperti yang dikatakan Chiara dan Belinda saat itu, Helium dan Antrasena memang dikatakan kerabat karena adanya hubungan pertemanan yang kuat diantara dua keluarga itu. Ayahnya Heksa—Raksa—adalah teman baik Ayah Alka, begitu juga anak mereka, Heksa dan Zello. Pertemanan mereka layaknya saudara, yang akhirnya membuat Floryn membuat praduga sendiri atas sesuatu yang masih asing untuk diketahuinya.

Entah kenapa firasat Floryn mengatakan, Zello tidak membahas pekerjaan, ini bukan tentang bisnis, ini bukan tentang perusahaan, Zello belum sama sekali menanggung beban kerja yang secepatnya akan dilimpahkan oleh Ayah Alka.

Floryn merasa tertipu, selama ini mereka membahas apa? Melakukan apa? Floryn tidak pernah tahu apa-apa atau Zello yang sengaja menutup fakta? Semua itu tak bisa menjadi angin lalu semata.

"Kamu tahu soal Raganta?" kalimat tanya pertama dari Zello, dimana seharusnya Floryn yang bertanya.

Hari berikutnya, setelah malam panjang mereka yang hanya dihabiskan ditelepon, akhirnya mereka memutuskan bertemu, di rumah Zello, karena Floryn menolak jika pertemuannya di apartemen. Dan disinilah mereka, di halaman samping kediaman Antrasena, duduk diayunan yang muat untuk sepasang insan itu duduk bersampingan, saling memasang wajah suram.

"Iya, pertama kali dari Chiara." terang Floryn seadanya.

"Oh ya? Terus tahu apalagi?" Zello menatap Floryn cemas, entah kenapa Zello tak menyukai debaran menyakitkan yang menyesakkan dadanya saat ini.

"Ketuanya.. Bang Heksa, benar?"

Zello menelan salivanya susah payah, matanya terus mengarah pada Floryn yang sama sekali tak melirik padanya, hanya fokus ke rerumputan di halaman tersebut.

"Iya, kamu benar. Bang Heksa udah lama mimpin Raganta. Kamu mau aku ceritain lebih banyak?" tawar Zello, menutupi resah, berusaha seperti biasa.

"Kalau kamu mau jujur," balas Floryn, seperti menyinggung.

Sesaat Zello menahan napas, rasanya berat sekali berada didekat kekasihnya, tetapi tak bisa menyentuh dengan leluasa. "Aku nggak ada niat buat bohongin kamu, sayang. Lagipula Raganta cuma masa lalu yang seharusnya dibuang jauh-jauh dari kami—Antrasena, makanya aku nggak pernah cerita apa-apa."

"Maksud kamu?" Floryn menuntut penjelasan.

Zello tahu hari ini akan tiba, dimana Floryn mengetahui masa lalu yang dialami Ayahnya, hingga akhirnya berdampak padanya.

TACHYCARDIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang