..
Clara di bawa ke rumah membuat semua orang yang menunggunya memekik khawatir melihat keadaan Clara yang terlihat berantakan.
Dian dan Feli sontak berdiri dan memeluk sahabatnya,
"Syukurlah kau selamat Clara, aku sangat menghawatirkan mu" ujar Feli.
"Benar, bahkan aku hampir jantungan ketika anak anak berkata kau di culik" Sambung dian.
Namun atensi dua pria yang datang bersama Clara menyita perhatian Dian.
"Dan ada apa dengan wajah mendung kalian?" Heran Dian ketika melihat raut wajah Lio dan kenan.
Mereka saling pandang, mereka sepakat tak akan memberitahu tentang ini pada Dian.
"Ngga papa sayang, aku hanya butuh pelukan" lirih Kenan dan memeluk erat tubuh Dian.
Jujur saja dia takut, takut dengan apa yang akan terjadi pada Rakha.
Ini adalah awal dari masalah yang lebih besar kedepannya.
Cakra, dia telah mengetahui tentang ia dan Lio yang berniat membelot, dan dia tak akan diam saja, Cakra tak akan tinggal diam mengingat Diego Lio adalah yang terkuat, dia menggunakan kesempatan itu untuk menghancurkan mereka sebelum Rakha jatuh ke tangan Lio dan lepas dari organisasi.
Zayyan memperhatikan mereka, sebelum ia menarik lengan ayahnya menjauh.
"Siapa yah?" Tanya zayyan ketika mereka sudah cukup jauh.
"Kau pasti akan terkejut zay"
"Apa musuh dari saingan bisnis?"
"Bukan zay, dia villain" jawab Kenan membuat zayyan melebarkan matanya.
"What??!!" Pekik zayyan.
"Sssstt" kenan memberi instruksi agar zayyan merendahkan nada bicaranya.
"Kenapa bisa?"
"Sepertinya Cakra sudah tau kita membelot, dan Rakha di tugaskan oleh organisasi untuk menjalankan misi ini guna menguatkan kepercayaan mereka terhadap kita," jelas kenan.
"Licik"
"Yah, kau tau itu"
"Tapi, kenapa Rakha tak memberitahu kita?"
"Ada dua kemungkinan" ujar kenan, zayyan mengangkat satu alisnya.
"Satu, ini memang misi khusus, yang ke-dua, Rakha tak ingin kita terlibat, karena ia pasti akan menggagalkannya, dan kau tau apa artinya gagal dalam misi?" Tanya Kenan membuat bulu kuduk zayyan meremang.
Zayyan pernah melihat Petra yang pernah gagal misi, dan hukuman yang Petra terima sampai sekarang masih membekas.
"Kita harus secepatnya melepaskan Rakha dari cengkraman iblis seperti mereka" tukas Zayan.
"Kita belum cukup kuat untuk melawan mereka zay"
Zayan mendengus, perkataan sang ayah ada benarnya.
"Apalagi villain masih berada di tangan mereka," sambung kenan.
"Kita harus lawan Rakha?" Usul zayyan.
"Kita yang mati zay" sahut Kenan merasa usul sang anak sama sekali tak membantu.
"Benar juga" lagi lagi zayyan begidig ngeri mengingat kaeganasan rakha ketika menjalankan misi.
"Dia tak akan mengenali kita lagi ngomong ngomong" sahut kenan.
"Tapi apa kita akan menghancurkan organisasi dengan Rakha di dalamnya?" Zayan menerawang ke luar jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain
FanfictionRakha, anak yang di asingkan kini kembali, dan menemukan rasa yang tidak pernah ia alami sebelumnya pada seorang gadis. #bara