..
Untuk saat ini sementara yang dapat rakha percaya hanya zayyan dan paman jo saja.
Bahkan Lio dan kenan sudah tidak Rakha percaya lagi.
Zayyan menelisik seseorang yang datang bersama Rakha.
"Dia paman jo, yang akan membantu kita" ujar Rakha.
"Lo mempercayai pak tua ini?"
"Heeeeee anak muda, tua tua begini jago membidik dari jarak 500 meter" sombong Jo pada zayyan.
Zayyan mendengus.
"Dia mantan militer zay, dan aku yakin dia lebih jago tentang peperangan daripada kita," ujar Rakha.
"Jadi apa rencana Lo?" Sahut zayyan.
"Kita beritau tata letak gedung organisasi pada paman jo, dan biarkan dia yang membuat strategi" putus Rakha.
"Terus Lo?"
"Gue adalah orang yang akan kalian musnahkan zay"
"Lo di kubu kita brengsek!"
"Gue udah ngga di terima kalau Lo lupa"
"Gue ikut Lo"
"Ngga zay, Lo ikut anggota ayah dan Daddy, juga paman Jo, jika kalian bersatu, mengalahkan kami adalah hal yang sangat mudah"
"Tapi kha"
"Gue akan bantu sebisanya, bakal gue pastiin kalian yang akan menang"
"Jadi?"
"Gue akan kembali sebelum penyerangan,"
"Lo emang berniat untuk mati kan?"
"Zay, Lo pikir pikir lagi, gue hidup untuk organisasi, dan ketika organisasi hancur, gue harus ikut di dalamnya"
"Ngga harus Rakha! Lo masih punya mimpi"
"Mimpi? Gue bahkan ngga pernah berfikir untuk punya impian"
"Ada, Lo punya mimpi untuk hidup normal"
Rakha bungkam.
Dari kecil memang Rakha selalu mengatakan jika ia ingin memiliki hidup normal layaknya kebanyakan orang, dan zayyan adalah satu satunya orang yang akan mendukungnya.
Tangan jo menepuk bahu zayyan dan senyuman hangat ia berikan pada pemuda dengan sorot mata putus asa itu.
"Tanganku ada dua, satu untuk menyerang, dan satu untuk melindungi" jelas paman jo yang sama sekali tak zayyan mengerti.
__________________________________________
Dian menangis tersedu ketika sang anak menceritakan tentang Rakha yang sebenarnya adalah villain.
Salah mereka tak pernah jujur pada si kembar tentang Rakha, yang berakhir mereka jadi membenci seorang villain.
"Jangan larang kita untuk menjauhinya mom" ujar Gibran.
"Dia anak yang kesepian"
"Karena dia seorang yang keji, dia ngga akan pernah memiliki seseorang di sampingnya" ujar Irsyad.
"Kami mohon, jauhi ya mom, bahkan kemarin dia hampir saja membunuh Tante Clara"
"Tapi clara tidak mati!!" Sentak Dian.
"Kalau Daddy dan papa Lio tidak datang tepat waktu, mungkin saja Tante Clara sudah tidak ada" ujar Irsyad menggebu.
"Kalian salah paham" kenan muncul dari pintu depan dn berjalan ke arah istri dan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain
FanfictionRakha, anak yang di asingkan kini kembali, dan menemukan rasa yang tidak pernah ia alami sebelumnya pada seorang gadis. #bara