#02

1.1K 78 96
                                    

~

~

~








" Mas, hari ini mas gada kerjaan kan? " tanya Reyhan.

" Nggak kok dek. kenapa? " tanya Wira yang asik bermain ponsel, kini menoleh dan menatap istrinya dengan menggunakan kacamata yang bertengger di hidungnya.

" Bisa temenin Eyhan nggak nanti ke supermarket? " tanya Reyhan yang asik melipat pakaian yang tersisa sedikit di sofa panjang ruang tamu dengan Wira yang duduk di kursi single.

" Bisa kok, yaudah mas siap-siap dulu" kata Jungwon dan bangkit menuju ke kamar untuk segera bersiap.

~~~

" Mau belanja apa sih dek? " tanya Wira penasaran sambil mengemudi mobil.

" Keperluan rumah, terus keperluan buat aku acara camp sama anak fakultas hukum untuk ngerayain mendapatkan gelar " kata Reyhan sambil asik bermain dengan ponselnya.

Wira yang merasa sedikit teracuhkan ia sedikit mengintip ke ponsel istrinya, " Hayo, lagi chatan sama siapa kamu, dek? " tanya Wira dengan mengintip di ponsel.

" Ihhh, apaan sih mas, lagi chatan juga sama Lara, curigaan banget " kata Reyhan dengan sedikit kesal dan mendengus saat dituduh.

" Lara? "

" Temen satu fakultas aku, si Jelara " kata Reyhan dan masuk kedalam supermarket diikuti oleh Wira.

" oh, pacarnya Seno rupanya " kata Wira.

" Loh mas?? mas kenal dengan Lara? " tanya Reyhan sambil melihat-lihat barang yang akan dibeli dan dimasukkan kedalam troli yang dibawa oleh Wira.

" Kenal, Mas baru inget kalo itu pacar nya Seno, temen satu kantor mas " kata Wira.

" owalah.. "

mereka pun berkeliling melihat-lihat rak barang-barang untuk dibeli, setelah semua barang yang dibutuhkan telah didapatkan, baik Reyhan dan Wira pergi ke kasir dengan Reyhan yang ada didalam troli yang Wira dorong.

Wira mengeluarkan barang-barang yang ada didalam troli tersebut, tetapi dengan sengaja, ia menggendong istrinya dengan berkata.

" Ini lagi mbak, barangny---"

*plak!

" Gausah bercanda mas! kamu tega mau di scan juga aku nya yang dikira barang?! " Kata Reyhan dengan sinis, sedangkan Wira hanya terkekeh dan mengelus rambut istrinya.

" Mas bercanda aja, Rey.. "

bahkan tanpa mereka sadari, mbak-mbak kasir hanya menahan senyum gemas karena kedua pasangan pasutri di depan nya ini, walaupun tak tau tempat, mbak kasir tersebut begitu senang dan gemas.

" ini mas barang-barang nya, ini istrinya ya mas? lucu ya " kata Mbak kasir itu dengan terkekeh.

Wira hanya tersenyum, " iya dia istri saya, lucu kan mbak? saya aja gemes sama nih meong " kata Wira semakin menjadi, dan membuat Reyhan gregetan dan memukul suaminya dengan kuat.

dasar tak tau tempat!!.

Suaminya benar-benar tak memikirkan apa yang dirasakan dalam jantungnya, jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya, bahkan pipinya terasa panas dengan wajah yang merona. Reyhan ingin mengubur dirinya sedalam-dalamnya, karena demi apapun... IA MALU SEKARANG!!!.

Reyhan menarik Blazer suaminya dan berbisik dengan tajam.

" Mas kalo terus lanjutin, malam ini nggak bakal dapat apa yang mas mau! " ancam Reyhan dan turun dari meja kasir lalu keluar begitu saja dengan langkah kesal.

enemy to married ; wonjay story lokal [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang