#10

552 58 34
                                    

~

~

~























" Cie lah bro! udah nikah aja dah lu"

" Iyalah, masa tinggal gua doang yang belum nikah? sedangkan lu ma bang Herza udah nikah.. nggak lucu dong " kata Seno disertai kekehan saat Wira dan Reyhan tengah bersalaman kepada si pengantin sekaligus sebagai pamitan.

" Selamat ya Ra, semoga dapat momongan juga kaya aku " kata Reyhan sambil tersenyum.

" Iya, makasih do'a nya Reyhan cantikkk, by the way.. udah nonjol aja tuh perut lo, udah berapa bulan emang, Rey? " tanya Jelara.

" Baru masuk bulan pertama, tapi udah agak gede gini ya perut gua" kata Reyhan dan disertai kekehan.

" Wah, Jangan-jangan kembar tuh anaknya, gimana Wira? mau nggak punya anak kembar? " tanya Seno sambil terkekeh.

" Jelas gua mau lah, kalo perlu 11 anak gua siap sedia " kata Wira yang Dibumbui candaan tetapi mendapatkan tepukan cinta dari sang istri.

" Mau bikin anggota sepak bola kamu ya mas? jangan ngadi-ngadi! " ketus Reyhan.

Wira hanya terkekeh diikuti dengan Seno bersama sang Istri dan juga Herza dan Sean, " Yaudah Sen, gua pulang dulu ya, takut kecapean si Reyhan.. " kata Wira dan menggendong Reyhan dengan gaya bridal style tepat didepan umum, tentunya Reyhan diperlakukan seperti itu merasa terkejut dan langsung merona merah.

" M-Mas!? kenapa di gendong sih?! " bisik Reyhan dengan begitu perasaan malu.

" Loh? emangnya kenapa? lagian dari tadi kamu jalan mulu, sekarang biarin aja mas gendong" kata Wira dengan sangat tak peka kalau istrinya ini sedang malu.

" Ihhh!! tapi mas! ini di depan umum! malu tau!! " protes Reyhan dengan wajahnya yang benar-benar merah.

" Udah diem, masih mending kamu aku gendong dari pada aku cium kamu di hadapan tamu? " ancam Wira dan mampu membuat Reyhan menunduk.

tanpa disadari oleh Wira, banyak mata para tamu undangan di pernikahan Seno dan Jelara kini menatap kedua pasusu yang begitu romantis, bahkan tak jarang para pasangan tamu undangan yang begitu iri akan keromantisan Wira dan Reyhan. jadi ikut terekomendasi tuh para pasangan pria ataupun dominant nya karena ulah romantis si Wira.

" kamu tuh seharusnya kaya dia dong sayang! romantis dikit! ini nggak! "

" Andai aku bisa dapat suami kaya dia ya.. nggak kaya suami yang sekarang malah nggak peka, pengen gua bejek! "

" Suami idaman banget, Ya Tuhan.. sisa kan pria kaya dia, kalo perlu aku rela pisah sama suami aku demi mendapatkan sosok seperti dia, aminnn.. "

ya.. gitu deh.

di sisi SenLara.

" Mas Seno.. ini sebenarnya yang nikah siapa sih?? kok Wira sama Reyhan yang jadi pusat perhatian "

" Biarin aja biarin.. kamu tau sendiri kan mereka dulu gimana? "

" iya sih.. "

dah lah..

~~~

sisi Wira dan Reyhan (dirumah).

kedua pasusu ini baru saja sampai di apartement, dan Wira pun mendudukkan sang istri di sofa ruang tamu dan tak lupa mengecup keningnya sekilas.

" tunggu sebentar disini.. mas siapin air nya buat rendam kaki kamu, liat tuh kaki, mulai keliatan bengkak nya " kata Wira.

" Iya mas.. "

enemy to married ; wonjay story lokal [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang