7.Kevin

37 12 29
                                    

Moodku lagi bagus banget nih pren,jadi up lebih cepat hehe 😅
Kurang baik apa lagi coba hmmm?

Kalau ada typo langsung tandain aja ya pren....

Selamat membaca....yuhuuuu.....

"Trauma ku kembali lagi,dan kini jauh lebih sakit"
-Lara Atmaja-

Tiga gadis remaja tampak duduk disalah satu meja yang berada dipojok caffe Lavender.
Mereka sengaja memilih meja yang berada dipojok,karena merasa lebih leluasa ketika mengobrol dan tidak akan mengganggu pengunjung lain.
Mengingat meja pojok dengan meja yang lain berjarak cukup jauh.

"kalian tau gak?".Ujar Visa sangat bersemangat dengan raut wajah yang sangat berbunga-bunga .

"Gak!".sahut Lara dengan polosnya, kedua manik mata indah gadis itu masih terfokus pada laptop dihadapannya,serta jari lentik yang begitu lihai mengetik di keyboard laptop."kan lo belum ngasih tau".

Wajah Visa yang semula sembringah langsung ditekuk,dengan bibir yang mengerucut kedepan.

"Cantik lo begitu?",cercah Anggisa yang tengah asik membaca buku referensi ditangannya.

"aaa gak asik lo berdua".Visa melipat kedua tangannya didepan dada, kemudian memalingkan wajahnya.

Lara dan Anggisa kompak menghentikan aktivitas.Lara menutup laptop miliknya,begitu pun Anggisa yang langsung menutup buku referensi yang ia baca.

"Ngomong buruan!".ujar Anggisa dengan wajah memelas.

Sedangkan Lara,gadis itu membenarkan kacamata radiasi yang kini bertengger dihidung kacil nan mancung miliknya,sembari mengamati Visa yang sudah bersiap untuk mengatakan sesuatu.

"Gue....". Visa menjeda ucapannya kemudian menarik nafas dalam."jadian sama Saka",ucapnya kegirangan dengan senyum Pepsodent.

Kedua mata Anggisa terbelalak,seakan ingin lompat dari tempatnya.sedangkan Lara,ia malah memasang wajah cengoknya.

"Gue gak jomblo lagi".Ujar Visa lagi dengan senyum yang tak luntur sejak tadi."tadi sore dia nembak gue".

"Sa!".Anggisa meraih kedua bahu Visa, kemudian mengoyang-goyangkannya."gila lo?,lo mau jadi korban Saka yang kesekian?".

"Kali aja Saka beneran jatuh cinta sama gue".jawab Visa dengan polosnya.

"Kapan pdktnya Sa? Udah main jadian aja".Lara masih memasang wajah cengoknya nya.

" kata Saka kalau bisa langsung jadian kenapa harus pdkt".Visa blak-blakan mengcopy ucapan Saka waktu menembaknya.

Plaak...

Anggisa menjitak jidat Visa pelan,ingin rasanya merukiah Visa.
"Goblok dipelihara".maki Anggisa.

"Kan lo sendiri yang ngasih tau gue kalau Saka tuh buaya SMA Brawijaya....gimana sih!".cerocos Lara tak habis fikir."entar diputusin nanges".

"Yaa gimana...abisnya ganteng kan gue gak bisa nolak",bahu Visa merosot turun.

"Kalau Saka nyakitin lo,hawas aja lo dateng kekita sambil nangis-nangis".Anggisa kembali meraih buku yang tadi ia letakkan diatas meja, melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti.

"Jahat banget...lo ngedoain gue?," Sentak Visa.

"Cuman ngingetin aja Sa".ujar Lara yang kini sudah berdiri dari duduknya.

"Eeh mau kemana?".tanya Anggisa dan Visa hampir berbarengan.

"Toilet, kebelet gue".Lara meraih cardingan pink soft yang tadi sengaja ia lepas, kemudian kembali menggunakannya dengan benar.
Tak lupa ia melepas kacamata radiasi yang sejak tadi bertengger dihidungnya sebelum melangkah menuju toilet.

LEVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang