20+6/2

69 10 0
                                    

"Sialan, gue gak tau kalau ternyata rapat hari ini bisa sampai jam 10 anjir, besok gue uas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sialan, gue gak tau kalau ternyata rapat hari ini bisa sampai jam 10 anjir, besok gue uas."

"Lo sejak kapan mikirin ujian, Ka? Gak belajar juga lo udah pinter."

Nouka tidak pernah merasa hal itu jadi pujian untuknya, memang dia termasuk jajaran mahasiswa yang fokus organisasi tapi kuliahnya juga lancar lancar aja.

Karena menurutnya nilai bagus harus ia dapatkan karena tanggung jawabnya udah dikuliahkan, dan pintar versinya adalah bukan dia. Dia cuman belajar untuk mendapatkan nilai memuaskan tanpa ada mengulang matkul.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dia belum makan apapun dari tadi siang. Hanya beberapa kue dan gorengan, konsumsi rapat, makanya kini perutnya sudah berbunyi karena kelaparan.

"Lo mau kemana?"

Cewek yang sedari duduk di meja sebelah bertanya ketika melihat Nouka berdiri, mengambil tasnya.

"Makan." jawab Nouka, "Mau ikut?" tanyanya.

"Boleh emang?"

"Kalau gak boleh gak bakal gue tawarin."

"Gue ikut deh, laper juga."

"Tapi bawa motor sendiri-sendiri ya, Ki. gue mau langsung balik soalnya"

"Okay."

Mereka beriringan menuju parkiran, dengan Kiara yang sesekali tertinggal di belakang karena langkah lebar Nouka.

"Lo mau makan di mana, Ka?"

"Ayam bakar depan gerbang 2 enak. Lo mau disitu gak?"

"Boleh deh, " balas Kiara, menganggukkan kepalanya mengerti lokasi warung makan yang disebut Nouka. "Lo udah jadian?"

"Belum." balas Nouka sedikit canggung. Sejujurnya ia juga lemah dalam menutupi kebohongan, makanya berbohong untuk pura-pura tidak mengetahui perasaan cewek di dekatnya ini, ia harus berusaha maksimal.

"Ohh bagus deh, " Nouka menaikkan alisnya mendengar ucapan Kiara, "Kenapa bagus?" tanyanya pada akhirnya.

"Gak papa, bagus lo masih jomlo sebelum pemilihan ketua himpunan nanti. Denger-denger kak Riana mau lo jadi ketua."

"Gue udah pernah bilang'kan, gue gak mau? " Nouka sedikit kesal, kemudian melanjutkan ucapannya "Terus hubungan gue jomlo apaan?"

"Biasanya cewek gak mau cowoknya sibuk himpunan. "

"Dan gue tetap gak bakal mau nyalonin diri. Kenapa senior ngebet banget deh? yakin banget kali ya gue bisa jadi boneka. " sarkasnya, kesal.

"Husst jaga ucapan Nouka, berbahaya. " ujas Kiara, mengecilkan suaranya dan ia mengambil kunci motornya dalam tas karena telah sampai di parkiran. "Tunggu aja Reno bakal ngambil lo jadi wakilnya."

"Gue gak akan jadi BPH. Itu keputusan mutlak gue. Masih banyak anak-anak lain yang lebih berpotensi dari gue. "

"Kadiv Litbang? Lo mau itu?"

Take a Chance with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang