R: 8,314

51 12 0
                                    


Seharusnya Nouka langsung membangunkan Ela yang masih tertidur setelah melihat jam menunjukkan sudah pukul 10, dan lagipula dokter sudah visit dan dia bisa pulang hari ini.

Tapi Nouka memilih tidak membangunkan Ela dan memilih menatapi cewek itu yang masih tertidur di atas sofa dengan sangat nyenyak.

Nouka meringis memikirikan kemungkinan Ela kecapean karena dirinya.

"Cantik banget, harusnya lo sama gue aja gak sih, La? "

Nouka tidak mungkin akan mengatakan hal itu secara gamblang, ia tidak sebodoh itu akan membuat Ela menjauhinya karena telah jatuh cinta duluan.

Cewek itu masih terlalu dini membuka hati karena baru saja mengalami hal buruk dengan  cowok lain sebelumnya.

Ela membuka matanya, dan menggeliat kecil.

"Lo udah bangun? " tanya Nouka memastikan.

"Jam berapa, Ka? "

"Setengah 11, nyenyak banget ya tidurnya? Lo sampai gak sadar dokter masuk buat visit tadi. "

Ela meringis, "Malu banget gue, kakak-kakak koas ada yang ngeliatin gak? "

Memutar bola matanya, Nouka menjawab "Gue kirain malu kenapa, gak ada yang tertarik kali sama lo. "

"Sialan! " balas Ela kesal, ia berdiri dan melangkah ke arah toilet untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa menit merapikan dirinya, Ela mengernyit ketika mendapati beberapa kantong makanan di atas meja.

"Lo pesen makan? "

"Iya, sarapan buat lo. Abis ini lo ke kampus aja. "

"Lo gimana? "

"Udah bisa balik, bang Kevin yang jemput. "

Ela mengangguk mengerti, ia membuka kantong yang berisi makanan itu. "Lo udah makan? "

Nouka membalas dengan anggukan.

"Tapi ini kebanyakan gak sih? "

"Abisin ya Elara. Hargain gue, sebagai bayaran juga karena udah ngerepotin lo. "

"Santai aja kali. " balas Ela kini melahap sarapan di depannya.

Nouka tersenyum tipis, "sekaligus bayaran biar gue bisa ngerepotin lo lagi. "

*


"Jatoh dimana lo anjir? "

"Kepo banget, kayak peduli aja lo sama gue. Gue nelponin lo 15 kali gak pernah lo angkat sama sekali. Sialan emang. " desis Nouka kesal, sebenarnya dia memang tidak berniat mengabari Kevin saat kecelakaan, ia hanya ingin menghubungi Alex- salah satu teman yang ia dapatkan sejak ppkmb di fakultas.

Mereka berbeda jurusan tapi sering bertemu di sekre karena sekre jurusan mereka berdampingan.

"Gue lagi kelas, lo kan tau jaringan di gedung G jeleknya minta ampun."

Nouka mendengus, "Gue gak terima pembenaran. "

"Tapi enakkan lo dijagain? "

Nouka tersenyum tipis, membuat Alex kesal karena tingkah temannya itu.

"Gue kirain gegar otak kecil bikin otak lo baikan dikit. "

Take a Chance with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang