in (23.000)

56 11 2
                                    

Jujur saja, melihat Ela dari samping seperti ini kadang membuat Nouka menyesal kenapa baru mengenal cewek itu.

Mereka harusnya sering bertemu karena kedua orang tua mereka berteman, tapi kenapa harus sekarang mereka dipertemukan?

Bahkan dengan drama perjodohan dengan kakaknya dan hampir saja Ela, cewek yang sedang serius menyetir disampingnya menjadi kakak iparnya

Nouka menggeleng dengan cepat, oh tidak akan dia terima.

"Lo udah dimana, Ka? Resepsi Naura udah mau mulai. "

"Bentar, gue lagi nontonin orang berantem. "

"Sialan, cepetan lo monyet. Bawa cewek lo cepetan, mau liat gue. " itu ucapan terakhir temannya sebelum menutup telepon.

Nouka tidak ambil pusing, dia langsung menyimpan ponselnya dalam saku, sembari menonton pertunjukan seru dimana cewek di depan sana sudah siap melempar kue ke cowoknya.

Pertunjukan seperti ini memang baru dilihat olehnya, cowok selingkuh dan berakhir ketahuan.

Kelihatan sok tegar, cewek yang jadi korban itu sempat memberikan sumpah serapahnya sebelum berbalik keluar dari cafe.

Nouka bahkan sempat melihat cewek itu sedang mengusap air matanya kemudian berjalan entah kemana.

Menghela napas, dia ikut keluar dari cafe. Memberikan pesan pada cewek yang akan jadi pacar pura-puranya.

Dan ternyata mereka dipertemukan lagi, cewek yang dilihatnya di cafe ternyata cewek yang akan jadi pacar sewaannya.

Mata cewek itu bengkak akibat menangis, mungkin sudah disamarkan dengan baik tapi Nouka tetap tahu.

"Lo yang mesen gf rent? " tanyanya, Nouka hanya mengangguk, upayanya untuk tidak terkejut dengan kebetulan tadi tidak bisa ia sembunyikan.

"Sorry, gue berantakan banget. Gue nyari toilet dulu buat perbaikin make up. "

Karena tidak tahu akan membalas apa, Nouka hanya mengangguk.

"Gue gak lama, beneran. "

Nouka tidak terlalu buru-buru, Naura dapat melanjutkan resepsinya tanpa kehadirannya. Jadi dia hanya mengangguk mengiyakan.

"Nouka, Ka! "

Mungkin sampai saat ini pun, Ela sepertinya tidak mengetahui jika Nouka melihatnya saat itu.

"Ka, lo ngelamun? " Ela yang tidak mendapat atensi apapun dari Nouka langsung mencubit lengan cowok itu.

Nouka menoleh, kemudian menggeleng kaku.

"Gak ngelamun gimana? Lo sampai gak sadar gue panggilin. " cibir Ela.

Nouka sepertinya terlalu fokus mengingat pertemuan pertamanya dengan Ela. "Lo mau kemana? " tanya cowok itu ketika Ela melepas seatbeltnya.

"Lo mau nitip? Gue mau beli sesuatu."

Nouka menggeleng, dia mengamati Ela yang keluar menuju minimarket.

Dia tidak tahu kapan sebenarnya dia jatuh ke cewek itu. Cewek yang ia pikir tidak akan dipertemukan kembali ternyata mereka kembali bertemu ketika Nouka ingin ke aula feb dan melihat Ela duduk di halte fakultas, entah membicarakan apa dengan temannya.

Berbincang sedikit dan berakhir membingungkan karena sepertinya Ela memberikannya nama palsu.

Benar-benar cewek ajaib yang bisa membuat Nouka tersenyum tipis.

Yang lebih plot twist ketika dia dengan santainya mengumumkan punya pacar di depan orang tuanya jaga-jaga agar tidak dijodohkan seperti Kevin.
Memanfaatkan kesempatan yang ia buat sendiri, akhirnya dia kembali menghubungi Ela dan bertanya kesediaan cewek itu untuk menjadi pacar sewaannya lagi.

Take a Chance with MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang