"Gas"#1

76 16 0
                                    

Hawa malam ini dingin, ditambah dinginya air sungai. Mereka bertiga sedang berada di pinggir sungai. Halilintar membersihkan luka di kepala Gempa.

"Hah...."

Halilintar hanya menghela nafas, di saat seperti ini tidak ada yang bisa ia lakukan, dia kesal dengan dirinya sendiri, begitu pun Taufan. Tetapi, Taufan bisa menutupi kesedihannya itu.

"Lin... Gapapa, semenjak kita ke dunia ini, fisik kita juga nambah kuat kan? Santai aja, Gempa anak kuat"

Ucap Taufan sambil mengusap punggung Kakaknya itu. Halilintar merobek sebagian kecil dari bajunya untuk dijadikan media mengompres kepala adiknya.

"Iya, makasih fan. Kita pindah dulu ke sana"

Ucap Halilintar, di menggendong Gempa yang pingsan di punggungnya dan berjalan bersama dengan Taufan ke arah pohon yang besar.

"Fan, lu tunggu di sini sama Gempa, gue nyari kayu dulu"

Halilintar mendudukan Gempa, menyenderkannya ke batang pohon. Dibalas anggukan oleh Taufan.

Halilintar pergi tidak Jauh dari sana untuk mengambil beberapa ranting dan memotong kayu yang sudah tumbang pohonya. Dia memotongnya menggunakan kapak petir...

Petirnya bisa berubah menjadi apa saja...

Setelah terasa cukup dia kembali, Terlihat Taufan yang sedang menyiapkan tempat untuk perapian. Gempa duduk menyandar di pohon tadi, dia sudah sadar.

Halilintar memberikan kayu-kayu itu kepada Taufan dan langsung menghampiri Gempa. Tanpa santai dia memegang kedua bahu adiknya itu,

"Gem? Hah... Gimana? Udah mendingan?"

Tanpa santai dia memegang kedua bahu adiknya itu,

Tanya Halilintar kepada Gempa. Dibalas anggukan dan senyuman hangat olehnya.

"Mhmm... Iya masih kerasa pusing"

Jawabnya. Cukup membuat halilintar mengurangi rasa takut dan khawatir nya, terlihat wajahnya sedikit santai. Taufan ternyemum melihat mereka.

Halilintar mengeluarkan sisa buah dari tas nya. Malam ini mereka menghabiskan persediaan makan mereka dan tidur. Walau mereka tidur di bawah, dan hanya menggunakan dedaunan untu menyelimuti mereka. Dinginnya tanah dan udara tidak mengalahkan kehangatan diantara mereka bertiga.





Lah, kok? [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang