"ketemu"#2

60 13 0
                                    

"....SOLAR?!"











Teriak si hijau, mengangetkan seseorang yang berbaring itu, yang sekarang dia duduk.

"Ah! Apa?! Hah-?"

Dengan kondisi setengah sadar, dia baru terbangun, mendapatkan pelukan hangat dari kakaknya.

"Eh?.., Duri?"

Ucapnya. Masih kebingun sambil melihat sekeliling.

"Kita gatau dimana ini, tapi kayanya dunia lain..."

Ucap Duri sambil melepaskan pelukan mereka, dia duduk di hadapan adiknya.

"Gue baru bangun apa baru sadar?"

Tanya solar kepada kakak kembarnya itu. Dia masih kebingungan tatapannya beralihlah kepada bongkahan kristal berwarna hijau itu.

"Ini apaan ri?"

Duri yang merasa terpanggil melihat ke arah yang sama dengan adiknya.

"Gatau, tapi cakep ya? Pokonya tadi gue kan tidur di situ tuh ya, eh engga tidur juga kaya... Lu tau ga? Ke segel nah iya kaya gitu, terus, bangun kan gue, tapi bingung woi soalnya bangun bangun kristalnya udah ancur, dan liat ke sebelah lu masih ada di dalem, ngeri kan...."

Jelas Duri kepada adiknya, solar mengangguk anggukan kepala tanda memahami ucapan kakaknya.

"Oh gitu..."

"Iya! Terus ternyata yang bebasin gue dari itu tuh kekuatan tau, kekuatan elemen kan, keren banget ga sih, mana bisa ngomong lagi".

Ucapnya lagi, dan lagi di balas oleh adiknya, sedikit terkejut tentang kakaknya yang memiliki kekuatan elemen itu. Apakah dia juga punya?

Matanya menatap belati hijau di tangan kakaknya. Dia pun terpikirkan suatu hal

"Eh? Kalau ada kekuatan kaya gitu ada monster dong, lu gapapa kan?"

Melihat belati itu tentu saja ia tahu kalau kakaknya baru saja melawan sesuatu atau mungkin seseorang.

"Iya ada! Tadi gede banget tapi udah mati! Tuh mayatnya-"

"AAAAHHH! WOI- hah?... "

Sedari tadi dia tidak melihat ke arah mayat monster yang berada di sisi lain, melihat luka tusukan itu dia tahu ulah siapa. Melihat ke arah kakaknya yang malah tersenyum itu.

"Awokawok solar takut ya- aw!"

Belum selesai Duri berbicara, dia mendapat pukulan di bahunya. Tidak begitu sakit, tapi tetap saja membuatnya cemberut.

"Hehe..."

Melihat kakaknya itu, solar hanya bisa menghela nafas. Sebenernya dibilang yang kakaknya siapa sih.

"Maap ye, takut beneran kah"

Solar mendapat tepukan lembut di kepalanya. Duri tentu saja merasa sedikit khawatir, sedikit.

Lah, kok? [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang