16.00

656 82 38
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Sepuluh tahun lamanya Jake selalu menjalani harinya bersama Ethan, waktu yang cukup lama nembuatnys paham betul dengan pola pikir yang lebih tua. Ia tau apa yang tidak Ethan sukai, apa yang Ethan sukai, apa yang membuat Ethan nyaman dan apa yang membuat Ethan tak nyaman.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Namun kali ini, untuk pertama kalinya setelah sekalian lama Jake bertanya tanya tentang apa yang ada di benak Ethan. Sama sekali tidak paham.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Segitu ga suka nya sama Sabryan?" Tanyanya, Jake memberikan tatapan bingung ke arah Ethan yang saat ini sedang berdiri di depannya yang sedang duduk di pinggir ranjang.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Mereka sedang terlibat dalam pertengkaran kecil, ini semua bermula saat Jake memutuskan untuk meminta izin pada Ethan mengenai Sabryan.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Mungkin karna lelah, emosi Ethan dengan cepat tersulut, ditambah barusan ia bertukar pandang dengan Sabryan di restoran yang ia kunjungi, hingga pada akhirnya Ethan mengatakan kalimat yang membuat Jake bertanya-tanya.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Jawab, ka. Tadi kaka nyuruh aku buat berhenti sekolah di sekolah formal? Segitu ga sukanya sama Sabryan?" Sekali lagi Jake bertanya setelah beberapa detik tak kunjung mendapatkan balasan dari yang lebih tua.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Kalo kaka bilang iya, kamu terima?" Ethan berbalik melemparkan tanya, hal itu membuat Jake semakin mengernyitkan dahinya, pemuda itu benar-benar tak menyukai Sabryan?

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jake menggeleng tak mengerti, "Jelas engga terima. Ka, dengerin Jake sekali aja, Sabryan tuh ga—"

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Kamu yang seharusnya dengerin kaka, Jake. Udah berapa kali kaka bilang ke kamu buat jangan deket deket sama dia?" Potongnya dengan cepat, ia bahkan tak ragu menunjuk Jake yang sedang duduk bersila diatas kasur dengan jari telunjuknya.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Ya apa, alasan nya apa? ngomong yang jelas!" Jake memekik tak tertahan, ia ikut berdiri di hadapan Ethan yang sedang menatapnya dengan rahang yang mengeras.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Alih alih takut dengan tatapan tajam Ethan, Jake justru menahan dagunya tetap terangkat demi bisa membalas tatapan Ethan, dirinya sedang menerka-nerka, hal apa yang membuat pemuda di depannya menjadi kacau seperti ini.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Sepuluh tahun kita kenal, kamu masih nanya alasan nya apa?" Ethan berdecih, hal itu tak lepas dari pandangan Jake, ia melihat dengan jelas bagaimana Ethan dengan mudahnya berdecih di depan wajahnya, untuk pertama kalinya.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jake kembali menggelengkan kepalanya, "Engga paham, makanya jelasin" Bisiknya, Jake menatap tak percaya pada Ethan, ia merasa Ethan yang ada di depannya saat ini bukanlah Ethan yang ia kenal.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Ka Ethan kenapa? Ka, please, Sabryan ga seburuk itu, dia cuma nga—"

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Cuma!? Kamu bilang cuma? Jake, ga semua orang itu baik, paham? Kita belum tau aslinya dia gimana, ga ada yang tau setelah dia ngajak kamu nonton, dia bakal bawa kamu ke mana. Yakin sabryan cuma mau bawa kamu nonton doang? Jake, better kamu jaga jarak sama dia dari sekarang" Ethan kembali memotong ucapan Jake, ia menghela nafas diakhir kata sembari memegang pundak Jake.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hear me out | HEEJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang