00:00:30

411 10 2
                                    

⚠️Warning! 21+


Tangannya menekan tengkukku memberi isyarat untuk memperdalam ciuman. Aku mencoba mengimbangi permainannya tapi selalu saja dia yang mendominasi keadaan.

Jemari lainnya mulai menjamah tubuhku dari dada lalu turun, berhenti dipahaku.

Dengan gerakan lambat dia menyingkap rokku dan menyingkirkan penutup terakhir.

Dia melepaskan pangutannya, menatapku begitu dalam, mengelus pipiku lembut seraya membuka celananya dengan satu tangan.

"I love you," bisiknya tepat di depan wajahku.

Bibir kami sejajar, napasnya menyapu kulit bibirku membuat dadaku berdesir.

"I love you too," bisikku tanpa ragu.

Bibir kami bertemu lagi, melumatnya pelan-pelan. Tanganku reflek mengalung saat merasa ciuman kami semakin panas menciptakan decakan pertanda kenikmatan.

Perlahan-lahan bibirnya menyusuri rahang pipi, leher, juga telinga meninggalkan jejak kemerahan. Sampai akhirnya perlahan-lahan tubuhku terbaring diatas brankar UKS dengannya yang menimpaku.

Dan kami melakukannya lagi dan lagi. Disaksikan kamera ponsel yang merekam aksi pergulatan kami.

Aku tau ini salah, tapi aku tidak bisa mengelak setiap sentuhannya yang membuatku mabuk kepayang.

Aku yakin dan percaya apapun yang terjadi pasti dia akan selalu tetap disampingku.

00:00:30

Tbc ...


Jangan lupa vote and komen.

Thankyou yang udah baca💙

00:00:30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang