CHAPTER 01.

27 9 2
                                    


Happy reading.✨

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

_________________

"Wah... Ini indah sekali. Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?" Tanya Oliv.

"Aku sering berkunjung ke tempat ini bersama dengan kakakku," jawab William.

Oliv menarik tangan William dan membawanya ke pinggir danau.

"Pangeran, ayo kita bermain air. Disini sangat segar," seru Oliv.

William yang hendak menolak ajakan Oliv dibuat mematung oleh raut antusias gadis kecil itu. Wajah Oliv sangat manis menurutnya. Membuatnya tak sanggup mengabaikan Oliv.

Dengan senang hati, William melangkah mendekatinya. William dengan jahil mencipratkan air kearah Oliv. Oliv yang tak terima, membalas apa yang dilakukan William. Berakhir dengan pakaian mereka berdua yang basah kuyup.

***
Matahari mulai tenggelam. Warna jingga yang mendominasi langit, membuat suasana tampak semakin memikat.

Namun, tidak untuk dua bocah yang tengah berjalan melintasi hutan. Mereka terlalu asyik bermain, hingga tak sadar waktu hampir menginjak malam. Dengan tergesa-gesa, mereka segera melanjutkan perjalanan agar cepat sampai di kerajaan.

Naasnya, di tengah perjalanan, mereka dikejutkan dengan munculnya seekor serigala yang siap menerkam kapan saja. Dengan sigap, William menyembunyikan Oliv di belakang tubuhnya.

"Oliv, kita harus menyelamatkan diri. Jangan berhenti sebelum kita menemukan tempat yang aman,"ucap William sembari berancang-ancang.

"Oliv, berlari!" Seru William sambil menggenggam erat tangan Oliv. Kakinya segera melangkah dengan cepat.

Genggaman tangan keduanya terlepas ketika Oliv jatuh tersungkur. Menghabiskan beberapa menit untuk berlari, membuat Oliv kehabisan tenaga.

'Srakk'

Kuku-kuku tajam serigala itu berhasil menggores kaki Oliv. William segera menariknya untuk kembali berlari. Dengan sekuat tenaga, Oliv kembali berdiri. Melanjutkan lari yang tertunda.

Suasana semakin mencekam. Matahari sudah berganti menjadi bulan. Tak ada penerangan yang dapat diandalkan mereka berdua. Cahaya bulan tampak remang-remang. Beberapa kali keduanya tersandung bebatuan.

'Brukk'

Batu yang digunakan pijakan oleh William, tiba-tiba longsor. Oliv yang melihat itu ikut terjun ke bawah sembari memeluk erat tubuh William. Tubuh mereka terguling ke jurang yang curam.

"Oliv ..."

•••

Sepertinya tidak ada yang ingin aku sampaikan..  ┐⁠(⁠ ⁠˘⁠_⁠˘⁠)⁠┌

Bercanda..

VOTE GA?!? 🔪🔪👊

The Flower and Time Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang