Dua minggu telah berlalu,sekarang kondisiku sudah membaik.
Dalam dua hari yang singkat itu pula kami berlatih di gym,melakukan semua olahraga yang diperlukan dalam misi.Namun,
"Aku masih tidak percaya jika tempatnya ada di Mall"
Aku memandang kesana kemari,sambil diam menunggu elevator turun ke lantai paling bawah.
Kami datang ke sebuah swalayan bahan segar.
"tolong empat buah kakao," ucap Eric pada mbak kasir.Mbak kasir memberi kami empat buah kunci berbeda. Kami di tuntun ke hidden bar dibalik kulkas eskrim coklat.
Sesampainya di bar yang luas itu kami digiring ke ruangan berbeda.
Duduk di kursi aku merasa ada hawa aneh di dalam sini,setelah beberapa saat seorang gadis datang menuangkan minuman (alkohol mungkin)dan menyajikannya padaku.
"Terima kasih"
Saat kuraih gelas itu tangannya menghentikanku. Aku tidak tahu, apa maksudnya? Kemudian dia segera menutup mulutku
"Saya mohon jangan melaporkan ini pada bos"
Wajahnya terlihat panik aku juga tidak sadar melihat ke beberapa bagian tubuh yang terbuka itu nampak beberapa luka lebam
"Ah kebetulan aku alergi alkohol"
Aku beralasan(aku juga baru ingat aku baru sembuh dari asma)Kulihat ekspresinya menjadi tenang seperti
'Oh bagus aku punya alasan untuk bos sekarang'Waktu break dia kembali ke tempatnya (entah di mana), meninggalkanku dengan makanan dan alkohol yang masih di atas meja (sengaja aku rasa) aku mencium gelas itu karena penasaran.
Tiba-tiba kepalaku langsung berputar membuat pandanganku kabur sejenak,aku seperti kehilangan kesadaran.
Jantung yang berdegup kencang, keringat yang menetes di pelipis..
Oh kawan aku merasa aneh.."Maaf tuan–"
Saat gadis itu kembali kembali,aku secara tidak sadar langsung meraih lengannya dan memojokkannya ke dinding.
"A-Aduh maaf—aku tidak bermaksud."
Aku menjauh darinya ketika aku sadar apa yang baru saja aku lakukan.
Aku lihat wajahnya pucat pasi,apa aku baru saja membuat trauma anak orang? tidak kan?"Sungguh aku tidak— hah (aku menghela napas) aku minta maaf"
Kata itu keluar dari mulutku,seorang yang keras kepala ini.
Sedikit demi sedikit aku berjalan kembali ke kursi dan membiarkan gadis itu tenang sejenak, memperbaiki wajah pucatnya.Aku ini memang masih menyukai wanita tapi sebagai seorang lelaki aku harus tetap menghargai wanita (yang bisa dihargai:v)
Lagipula,"Sebejat apa aku sampai tidak mampu menahan nafsuku sendiri?"
Gadis itu ngangguk dan kami pun duduk bersama.
Suasana ruangan jadi canggung dan senyap.Dia memberiku sebuah kertas dan pena untuk menulis saran,kesan dan komentar.
Ini kesempatan emas untukku,jadi aku manfaatkan untuk menulis beberapa pertanyaan.1. Apa ia dipaksa bekerja disini?
2. Siapa namanya?
3. Pasti minuman tadi bukan alkohol,benar?Dia mengangguk untuk pertanyaan nomor 1 dan 3 tapi enggan menjawab pertanyaan nomor 2.
"Baik pertanyaan terakhir.."
Aku menulis kalimat,
Kamu satu dari gadis yang diculik?Raut wajahnya jadi bingung,dia menuturkan bahwa dia tidak tau apa-apa tentang penculikan gadis.
Dia bekerja disini,di bar ini karena orang tuanya yang membuangnya. Dia di rawat oleh orang yang bekerja disini,lalu orang itu meminta gadis untuk meneruskan pekerjaannya.
Aku cukup prihatin,karena gadis seumurannya harusnya ada di sekolah tingkat menengah Atas.
Tapi setelah bicara lagi,dia bilang tidak masalah.
Jadi yasudah,toh aku tidak ingin ikut campur hidup orang."Boleh aku bertanya minuman apa ini?"
Dia dengan sopan menjawab,
"Wine,saya tidak tau jelasnya tapi beberapa pelanggan yang meminumnya jadi sedikit liar"Dam* jadi?! Ketika aku merasa aneh itu adalah efek dari suatu campuran di wine ini?!
Bajingan mana yang melakukan ini?!Melihat ekspresi terkejut ku,gadis itu mulai khawatir.
"M-Mohon dengarkan saya, sebenarnya saya hanya ingin menjamu tamu dengan alkohol atau minuman bersoda dan sejenisnya.. namun,boss berkata untuk menambah uang,para tamu harus meminum ini.."
"Saya merasa tidak nyaman jika tamu tiba-tiba menjadi liar,jadi saya mencoba untuk mencegah mereka namun mereka malah memukuli saya."
"Boss juga marah,tapi beliau tidak sampai separah itu.."
"Bos mu perempuan?"
Gadis itu mengangguk,
Pantas saja. Jika bos mereka adalah laki-laki ia pasti tidak akan tahan dengan gadis-gadis ini dan malah akan melahapnya untuk dirinya sendiri."Oh baik,kalau begitu.. apa disini ada penjualan gadis? Maksudku yah.. aku ingin membeli.. anda tau sendiri nona,maaf.. hehe"
Dia tersenyum lalu mengajak ku ke sebuah pintu di belakang lemari.
Oh~ pintu rahasia,aku suka pekerjaan iniKami pergi dari ruangan tamu itu. Menuju lorong gelap dengan dinding kaca berisi banyak wanita seksi,gadis cantik dan—ekhm maaf,otak lelaki itu berbahaya bagi wanita.
Aku terpaku pada satu sosok gadis.
Terlihat familier—ugh! Kepalaku pusing lagi..
Kurasa efek anehnya masih tertinggal di dalam kepalaku.Aku mendengar langkah beberapa staff yang baru saja menempatkan gadis baru.
Dari apa yang kulihat gadis-gadis ini sengaja dibiarkan tertidur,mungkin karena efek obat tidur yang mereka beri saat menculik para gadis?Setelah berjalan kesannya kemari aku pun memutuskan untuk kembali sebelum akhirnya menjadi gila dan tidak waras dengan banyaknya wanita ini.
(Ya sebaiknya jangan gegabah)Lalu aku berakhir tidak membawa satu gadis pun,sedangkan tiga temanku masing-masing mendapat satu..
"Yah,kau tau.. tidak ada seleraku disini"
Aku beralasan tapi nampaknya alasan itu tidak masuk akal di kepala tiga rekan ku.
"Tentu,tentu,gadis mana juga yang menyukai lelaki mesum seperti mu?"
"Hei Fatih,berkacalah. Otak semua lelaki pada dasarnya sama. Hanya bagaimana mereka bertindak dengan otak itu. Lagipula aku masih tau batasan dengan seorang wanita,jika tidak apa yang akan ibuku katakan?"
"..membesarkan anak yang merusak anak gadis? Bukankah itu memalukan?"
Sebelum aku berkata lebih lanjut Eric dan Raki melerai adu mulut kami.
Gadis-gadis yang mereka pilih itu akan di jadikan bahan uji,
*Maksudku ya seperti di interogasi dan sebagainya,bukan dijadikan kelinci percobaan.Entah kenapa aku malah kepikiran dengan gadis,staff bar itu.
Juga dengan gadis yang rupanya familier..
Aku merasa ada yang janggal dengan ini..
.
.Vote
.
Komen
.
.
.
Share
.
.
.
Dan Follow:)

KAMU SEDANG MEMBACA
BBM(Bucin Bikin Mendo)
De TodoAnak pengusaha,Patra Joshua,jadi Intel/mata-mata secara tersembunyi. Hanya sebab seorang gadis misinya terancam Gatot(Gagal total). Siapa gadis itu? Gtw baca aja (Awas konten kekerasan 16+) . . . (Ini versi sudah revisi)