PENDEKATAN

9 1 0
                                    

Apakah aku menyarah? Oh tentu saja tidak, cegil satu ini pantang menyerah.

Dengan mengumpulkan keberanian, aku pun mengechat Bharata. Karena aku tidak tahu harus mengechat apa biar di respon, aku pun berpura-pura meminta materi agama. Sebenarnya aku sudah punya, tapi itu hanya pengalihan agar kami bisa chattingan. Sayangnya itu tidak bertahan lama. Tapi aku tidak pantang menyerah, aku pun tetap berusaha agar bisa tetap chatan dengan Bharata. Ah gila, sepertinya aku benar-benar menyukai dia? Padahal aku iseng saja mau cari tahu tentang dia.

Sangat di sayangkan ternyata Bharata dry text. Tapi tak apa, itu sudah biasa~ Ah, tak ada yang tahu bahwa aku lagi pdkt sama Bharata. Ohya, teman Bharata yang bernama Ronaldo menyukaiku. Aku tahu itu karena dia setiap hari selalu menghubungiku, mengirim pesan tidak penting seperti menanyakan aku lagi dimana atau lagi sedang apa. Aku tipikal orang yang tidak suka di dekatin sama orang yang aku tidak suka. Jadi, aku pun memasang story mengode Bharata dan ga lama kemudian Ronaldo pun notis story dan sikapku ke Bharata sampai dia menanyakan ke aku apakah aku menyukai Bharata? Dan tentu saja aku mengiyakannya. Mulai saat itu Ronaldo pun tidak pernah lagi mengirim chat yang tidak penting.

Aku yang merasa bahwa aku benar-benar menyukai Bharata pun akhirnya memutuskan untuk confess. Persetan dengan gengsi, lebih baik mengungkapkan daripada tidak sama sekali. Soal di terima itu bonus. Dengan semua kekuatan, aku pun confess ke Bharata. Setelah mengirim long text, aku pun melempar hp ku ke sembarang arah dan badanku pun gemetar karena aku takut dengan jawabannya.

Dan jawabannya...

aku bertahan karena Dirimu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang