Aku bukan tipe orang yang bisa marah terlalu lama, terlebih ini hanya masalah sepele jadi akhirnya aku pun memaafkan Bharata dan membuka blokirannya. Walau sebenarnya aku masih belum ikhlas sepenuhnya. Tapi aku gaboleh egois, sisa beberapa hari lagi dan kami akan presentasi jadi aku harus mengesampingkan perasaanku ini.
Akhirnya hari presentasi pun tiba, untung saja kelompokku yang deluan presentasi jadi aku bisa santai setelah itu. Aku sengaja berdiri di samping Ronaldo agar aku tidak bersampingan dengan Bharata. Aku masih belum ikhlas soal kejadian minggu lalu. Tapi siapa sangka, tanpa ku sadari Bharata ternyata telah berdiri di sampingku. Aku kaget, karena aku berdiri tepat di samping Ronaldo dan Bharata langsung masuk diantara tengah-tengah kami? Aku jadi gemetar, oh Tuhan cobaan apa ini? Tapi aku berusaha menahan semua perasaan itu demi presentasi yang lancar.
Setelah selesai presentasi, teman sekelasku yang bernama christian mengirimkan beberapa foto kepadaku. Saat aku melihatnya, ternyata itu adalah hasil paparazi dia waktu aku presentasi tadi. Tunggu, sejak kapan dia tau aku menyukai Bharata? Apakah sikapku terlalu kentara? Atau, apakah aku pernah keceplosan ngasih tau? Ah, aku sekarang sudah tidak peduli soal itu. Yang penting aku mendapatkan foto yang bagus, dan waktunya edit di capcut~
Setelah aku post hasil paparazi itu, beberapa teman sekelasku pun mengetahui siapa orang itu. Aku malu sekali sebenarnya, karena aku di goda mereka. Tapi tak apa, setidaknya aku tidak harus sembunyikan perasanku lagi kan? Walau hasilnya hampir seangkatanku mengetahuinya dan beberapa kakel pun tahu itu. Bahkan beberapa anggota OSIS sampai tahu juga padahal aku bukan bagian dari OSIS. Bisa dibilang hampir satu sekolah tahu siapa crushku, bahkan beberapa guru pun mengetahuinya. Ini semakin kacau tapi aku menikmatinya.
Aku pun tetap lanjut mencoba pdkt lagi dengan Bharata. Entah kenapa, dia seperti memberi tanda bahwa ia juga menyukaiku. Mulai dari tiap upacara bendera, aku dan dia selalu berbaris bersampingan. Sering berpapasan dan eye contact juga. Walau pesanku ga pernah di balas sih hehe. Tapi aku tak pantang menyerah, aku membiarkan diriku ini cape sendiri lalu aku berhenti.
Saat aku lagi asik memainkan HP di kelas, Enai tiba-tiba memberitahuku sesuatu.
"Len, kamu tau ga kemarin aku dengar percakapan Bharata dan Reyhan" kata Enai dengan nada yang bersemangat.
"oh ya? Mereka membicarakan apa?" tanyaku dengan penasaran.
"aku dengar Bharata mengatakan "Helen dimana ya?" Kepada Reyhan dan Reyhan yang mendengar itu pun kaget lalu bertanya kepada Bharata "lo cari Helen?" aku yang dengar itu aja kaget banget" Jelas Enai dengan nada antusias.
"Tunggu, Bharata mencariku? untuk apa?" tanyaku dengan kebingungan namun aku juga senang.
"Nah itu pun aku tidak tahu, sepertinya dia mulai menyukaimu?" jawab Enai dengan nada menggoda.
"Halah bullshit, stop buat aku berharap lagi" jawabku dengan kesal.
"Kalau ga percaya, sebentar kita tanya langsung ke Reyhan" ajak Enai kepadaku.
"Baiklah, terserah saja" jawabku singkat.Saat bel pulang berbunyi, Enai dengan penuh semangat mengajakku bertemu dengan Reyhan dan menanyakan langsung. Sayangnya, waktu Enai bertanya kepada Reyhan, Reyhan hanya mengelak sambil menatapku tapi dengan senyuman yang mengisyaratkan bahwa yang dikatakan oleh Enai itu benar. Arhh semua ini membuatku bingung. Kalau emang dia menyukaiku, lantas mengapa dia tidak memberiku kesempatan untuk dekat dengannya?
Aku sedih, tapi tak apa. Kami sering berpapasan dan beberapa kali aku memergoki dia sedang melihatku. Dan lebih senangnya lagi, aku tidak pernah melihatnya mengobrol dengan murid cwe di sekolahku selain aku.
Tapi entah kenapa, hari demi hari aku merasa cape hanya mencintai secara sepihak. Akhirnya aku pun mengajaknya untuk mengikuti OSN. Aku mengatakan bahwa kalau dia ikut, aku akan berhenti mengejarnya. Dia menjawab terserah dan aku menganggap bahwa ia setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku bertahan karena Dirimu.
Romanceseorang gadis remaja yang iseng menyukai pria terpintar di sekolahnya hanya untuk menambah alasan ia bertahan di sekolah tersebut.