RENCANA JAHAT

8 2 0
                                    

Hari ini adalah simulasi OSN dan kami semua berada di dalam lab komputer. Kali ini lah rencanaku dimulai. Seperti biasa, aku nobar sama Thuriq karena aku jenuh. Kali ini posisi dudukku bisa lihat ke arah Bharata. Dia melihatku sangat sinis karena aku begitu dekat dengan Thuriq. Hahaha, ini sungguh lucu. Ahli-ahli memperbaiki AC ruangan yang rusak, dia beberapa kali melihat ke arahku dan Thuriq yang sedang asik nonton. Aku tahu karena aku sempat melihatnya juga hohoho. Ditambah lagi, teman sebidang Thuriq malah cie-cie in kami berdua, tambah seru lah permainan ini.

Ohya, waktu itu Thuriq masih tinggal di sekolah untuk bersihkan lab, sedangkan aku langsung pulang karena ada kegiatan lain~ aku  tidak percaya, ternyata aku satu angkot sama Bharata >< ada 2 teman kami yang lain juga sih. Sayangnya kami canggung banget waktu itu, dan temanku hanya sibuk menggodaku. Aku tidak percaya kalau kita benaran satu angkot waktu itu, karena biasanya Bharata di jemput, jarang sekali dia naik angkot untuk pulang.

Singkat cerita, Hari OSN pun tiba. Ya, hari ini kami akan mulai bertempur. Yang mengikuti OSN hari ini yaitu mapel matematika, informatika, kimia, biologi, dan geografi. Sisanya akan dilakukan besok. Aku sangat deg-degan, walau ini yang ke 2 kalinya, tapi tetap saja mengikuti olimpiade itu sangat bikin deg-degan. Aku telah tiba di sekolah sejam sebelum OSN dimulai, aku sempat belajar beberapa materi dulu agar tidak terlalu bloon waktu mengerjakan soal. Aku senang karena hari ini Bharata juga ada!

Beberapa menit sebelum OSN dimulai, kami disuruh masuk ke lab dan di atur posisi duduknya.
"biologi duduk di depan matematika" kata guru pembimbingku.
Serius? Aku sangat senang karena itu artinya kemungkinan besar aku bakal berhadapan sama Bharata. Ditambah lagi teman sebidangku mengetahui bahwa aku menyukai Bharata. Tapi aku tidak mau terlalu senang, aku memutuskan untuk masuk terkahir agar tidak terlihat kalau aku sebenarnya mengincar tempat duduk tepat di depan Bharata. Tapi siapa sangka kalau tempat duduk yang tersisa itu pas di depan Bharata. Aku benar-benar sangat senang, setidaknya 3 jam kedepan aku tidak akan merasa terlalu stress. Aku melirik ke teman-teman sebidangku dan mereka hanya mengekhm sambil nyengir. Aku hanya berpura-pura marah untuk menutupi saltingku ini.

Tak terasa, waktu mengerjakan OSN telah berakhir. Aku senang sekali karena aku bisa melihatnya dengan sangatt lama. Tapi tak ku sangka, itu adalah terkahir kalinya kita bersama.

aku bertahan karena Dirimu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang