Hasil OSN sudah keluar dan kami berdua tidak lolos. Enai dan Thuriq pun tidak lolos. Rasanya sedih banget, aku nangis sejadi-jadinya waktu itu. Enai dan Thuriq kuatin aku, tapi aku belum bisa ikhlas sepenuhnya. Entah karena terlalu sedih atau banyak pikiran, asam lambungku pun naik dan aku langsung drop. Beberapa minggu aku ga pergi ke sekolah karena kesehatanku menurun, ditambah aku pun habis kecelakaan yang buat fisikku jadi main lemah. Aku izin sebulan lebih tidak sekolah karena aku sering banget bolak balik rs sampai nilaiku turun drastis dan guru-guru menanyakan keberadaanku. Aku pun hanya ke sekolah jika ada hal yang mendesak dan saat ulangan saja.
Hampir 2 bulan aku tidak berinteraksi dengan Bharata, rasanya hampa banget hidupku. Yah, itu sudah menjadi resiko atas pilihanku yang ingin melupakannya. Tapi kalian tahu kan, jika kita terpaksa mengikhlaskan seseorang padahal kita masih ingin bersama dengannya itu tidaklah mudah. 1 2 kali aku masih di goda oleh teman-temanku, tapi aku tidak terlalu merespon.
Sampai akhirnya hari pengambilan raport pun tiba. Aku waktu itu datang telat karena ada urusan dan aku juga tidak mau bertemu Bharata. Sialnya, ia duduk di dekat meja guruku dan mamaku mengambil raport deluan karena ia ada urusan lain. Tapi aku salfok sama sertifikat yang ia pegang. Itu sertifikat apa? Aku pun bertanya kepada teman-temannya dan ternyata dia peringkat 1 umum. Ternyata sainganku adalah crushku sendiri. Aku senang karena sainganku tidak begitu sulit, aku pun bisa mendapatkan juara umum kalau penyakitku tidak kambuh. Aku akhirnya memutuskan mengucapkan selamat kepada Bharata di WhatsApp dan itu juga menjadi chat terakhir kita sampai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku bertahan karena Dirimu.
Romanceseorang gadis remaja yang iseng menyukai pria terpintar di sekolahnya hanya untuk menambah alasan ia bertahan di sekolah tersebut.