Chapter 1

550 63 1
                                        

“Emm ....” berat, tubuhnya terasa berat. Namun disisi lain ia merasa sangat nyaman karena tempat tidurnya terasa sangat empuk dan lembut seperti kapas. Ia berusaha membuka kedua matanya tapi tidak mudah hingga akhirnya ia berhasil membuka kedua matanya dan melihat langit-langit kamar yang begitu mewah dengan nuansa emas.

“Dimana?” gumamnya pelan. Ia berdiri cukup lama sebelum akhirnya bisa bangun dan mengambil segelas air di sebelahnya lalu ia minum. Ia cukup terganggu dengan poni yang begitu panjang dan berwarna kuning.

Tunggu, kuning? Kedua matanya melotot tajam saat sadar rambutnya juga sangat panjang sekali. Ia turun dari ranjang dan menyadari ia mengenakan gaun tidur berwarna putih panjang di bawah lutut. Rambutnya berwarna kuning cerah dan begitu panjang hingga mencapai bokong.

Ia pun mendekati cermin yang berada tidak jauh dari ranjang. Sekali lagi ia pun kembali terkejut dan kali ini dirinya benar-benar sangat syok berat. Gadis di cermin itu adalah gadis semalam yang berada di dalam laut bersama dengan dirinya.

“Aku? Aku? Aku? Dia? Bagaimana?” gumamnya pelan tidak percaya memperhatikan cermin lalu mengedarkan pandangannya. “Apakah ini kamar kerajaan?” gumamnya saat sadar kalau kamar ini sangat mewah persis seperti di anime dan komik yang sering ia baca.

“Apa ini cerita fantasy?” ucapnya pelan dan kembali ke depan cermin. Memperhatikan penampilannya yang sangat berantakan karena baru bangun dari tidur.

Cklek

Ia menoleh dan seorang gadis muda dengan seragam pelayan masuk ke dalam kamar dengan pandangan terkejut.

“Nona! Anda sudah bangun!” ia berlari menghampiri dan menggenggam kedua tangannya dengan erat. Gadis pelayan itu tersenyum cerah penuh bahagia melihatnya.

“Anda tahu anda tidak sadar hampir satu minggu! Dan Tuan Jenderal juga selalu di kamar ini menunggu anda sadar. Sekarang Tuan Jenderal ada di Istana menemui Putra Mahkota.” ujarnya menjelaskan.

“Ini benar-benar gila.” ucapnya pelan.

“Hm? Ada apa Nona? Siapa yang gila?” ia bertanya bingung.

Ia harus tenang ... karena ketidaknyataan dan dunia fantasi saat ini ada di depan kedua matanya sendiri atau saat ini ada kamera tersembunyi? Tapi tidak mungkin! Jelas ia melompat masuk ke dalam air dan mati dengan luka tembakan. Saat ini pasti ia seharusnya ada di rumah sakit atau sudah di kremasi tapi ini tidak. Lalu tampilan di cermin itu jelas sekali kalau itu adalah gadis yang ia peluk di dalam lautan.

Mengabaikan gadis pelayan ia menuju pintu keluar dan membukanya. Benar, saat ini dia pasti ada di dunia lain. Mereka semua memakai seragam pelayan lalu ia pun mencoba turun ke bawah.

“Nona tunggu!” pelayan itu segera mengambil mantel dan mengejarnya turun ke bawah. Semua pelayan menatapnya sinis dan ia tidak mengerti.

“Akhirnya kamu sadar.” ia berhenti berjalan melihat wanita paruh baya yang begitu cantik dengan rambut merah maroon yang indah tengah berdiri tidak jauh darinya. Gaun coklat mudanya terlihat sangat anggun dan indah di tubuhnya yang langsing, “Kalau mau mati, mati saja. Jangan mempersulit orang lain terutama suamimu.” ujarnya lalu beranjak pergi.

“Nyonya!” Gadis pelayan yang mengikutinya menunduk hormat kepada wanita tadi dan wanita itu hanya berlalu tanpa membalas sapaan.

“Suami? Dia sudah menikah?” gumamnya pelan. Gadis ini terlihat sangat muda tapi ternyata dia sudah menikah. Tapi itu wajar jika di dunia fantasi seperti ini.

“Matsuri! Dari pada kamu mengejar Nona lebih baik bawa ini ke kamar Nona!” seru seorang pelayan tua kepada pelayan muda yang mengejar Nonanya. Ia terlihat ragu tapi akhirnya mengambil keranjang berisi pakaian Nonanya lalu ia bawa kembali ke lantai dua kamar Nonanya.

Ia berjalan keluar rumah dan melihat taman yang begitu indah. Ada kursi taman yang terbuat dari kayu, gazebo, taman bunga yang luas, dan sebuah patung air mancur.

“Wah ....” ia sampai tidak bisa berkata-kata.

“Syukurlah jika kamu sudah sadar, Naruto.”

Ia terhenti dan berbalik melihat dua orang pria dewasa berdiri tak jauh darinya. Salah satunya memiliki rambut merah maroon sama seperti wanita tadi, dia tampan dengan sepasang mata biru laut yang indah dan juga bertubuh tinggi. Kulitnya putih bersih dan terlihat dari rahangnya, dia adalah pria yang tegas.

General WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang