NIEL

kemiripan

BXB
HOMO
GAY
BoysXBoys
CowoXCowo

Jangan salah lapak.

.
.
.

"Yukk" ucap angga melepaskan helm nya dan juga berganti melepaskan helm yang di pakai daniel

Daniel pun menatap sekitar,rumah ini sangat besar seperti rumahnya. Merasa tangannya digandeng,daniel segera tersadar .

Daniel juga Angga memasuki rumah yang sangat besar itu, melangkahkan kakinya menuju tangga yang sangat panjang , lalu memasuki kamar bernuansa abu-abu ,kamar yang nampak elegan.

Mereka mampir kerumah angga sebentar dikarenakan mengambil baju untuk nanti malam.

Padahal tadi daniel sudah menawarkan agar memakai bajunya saja,namun Angga trauma dengan baju milik daniel,baju yang amat sangat ketat ketika di pakai oleh tubuh bongsor angga,sangat jauh berbeda jika di pakai daniel

"Kamar kak angga bagus" celetuk Daniel

Angga yang sedang memilih baju untuk nanti malam pun menoleh kearah daniel yang sekarang sedang duduk ditepi kasur sambil memandangi langit-langit kamarnya

"Nanti juga akan jadi kamar kamu" jawab angga

Tatapan mereka bertemu,Daniel yang tidak tahu maksud dari ucapan Angga pun terdiam kebingungan sedangkan Angga menatap Daniel penuh makna

"Ternyata rumah kak angga ngga jauh beda sama rumah ku ya.. sama-sama besar tapi sama-sama sepi" ucap daniel dan setelah memutuskan kontak mata dengan Angga

Yang daniel dengar hanya kekehan kecil dari mulut angga

"Jadi ntar malem mau ke mana Niel..?" Tanya Angga karna agar dia bisa memilih mana baju yang sekiranya cocok untuk nanti malam

"Ke bar kak" ucap Daniel dengan polos

Angga yang mendengar jawaban dari Daniel pun cuma bisa menganga,bukan!bukan karna dia tidak pernah ke bar,bahkan ia malah sering. Setahu Angga daniel tidak pernah ke sana,Daniel adalah anak baik-baik, walaupun terkadang mengikuti balapan.

Semenjak Andra tinggal dirumahnya,ia melarang keras Daniel mengikuti balapan,dan merekapun sepakat ,yah.. walaupun balapan adalah hobi Daniel.

Dulu sebelum tinggal bersama andra,daniel selalu berangkat menaiki motor kesayangannya. Sekarang semenjak tinggal dengan andra,sebisa mungkin Andra akan mengantarkan adik kesayangannya itu.

"Kamu yakin di bolehin" ucap angga sambil memasukkan baju yang akan dikenakan nanti malam

"Ya ngga bakal boleh lah" jawab Daniel dengan entengnya

"Terus?gimana?" Tanya Angga menaikkan satu alis sambil membawa tasnya ke kasur

"Ya aku bilang aja mau kerkom"

"Udah pinter boong ya?" Ucap angga tersenyum sambil mengusak rambut halus daniel,daniel yang di perlakukan seperti itu hanya tersenyum memamerkan gigi putih juga gingsulnya.

Bagi daniel...Angga itu seperti andra karna banyak kemiripan di antara mereka berdua,tapi jika dilihat lagi postur tubuhnya lebih bongsor andra.