dani ke jepang??

5.1K 208 1
                                    

BXB
HOMO
GAY
BoysXBoys
CowoXCowo

Jangan salah lapak.









.
.
.






Suara tangis terdengar menyakitkan dari ayah dani. Anak yang selama ini ia sayang telah meninggal dunia.

Mungkin dirinya sedari dulu memang sangat keras dalam mendidik dani, mungkin tangannya itu juga sering memukul dani,tapi itu semua ia lakukan untuk kebaikan putranya di masa depan kelak.

Anak yang sekarang sudah bisa mengurus bisnisnya telah meninggalnya..

Tangannya menyentuh wajah dani yang tampak hancur dengan goresan-goresan yang pasti sangat sakit

Lalu tangan itu mengelus surai hitam milik dani,air matanya tidak bisa terbendung lagi

ia juga sudah mendengar semua cerita bagaimana putranya meninggal,dirinya tentu tidak menyalahkan daniel

Ia tahu daniel itu anak yang sangat baik..dirinya sering melihat bagaimana pemuda mungil itu mengobati luka-luka dani dengan tulus,dan yang pasti luka itu berasal dari tangannya.

Dilan juga berada disana,tapi dirinya lebih memilih tidak memberi kabar duka ini kepada daniel,dirinya memberikan kabar duka ini hanya kepada andra dan menyuruh Andra untuk merahasiakan nya.

Wajah dilan juga tak kalah berantakan nya dengan wajah ayah dani yang sekarang sedang menangis sambil mengelus lembut kepala dani.

Dilan tidak menyangka pertemuan terakhir nya dengan Dani setragis itu,rara juga telah di penjara dengan kasus, pembunuhan, penculikan/penyekapan,dan pelecehan.

matanya bergulir kearah mayat dani..wajah tampan itu terus menutup matanya, walaupun wajah itu terdapat banyak goresan..tapi Dani masih terlihat tampan.

Dilan tidak bisa membayangkan bagaimana sakit juga perih yang Dani rasakan di wajahnya,dilan tahun wajah itu diberi lemon cukup banyak.. membayangkan nya saja membuat dilan ngilu

Perlahan air matanya mengalir lagi mengingat persahabatan mereka bertiga. Sekarang tinggal Daniel juga dirinya,namun tentu Dani juga masih sahabatnya sampai kapanpun.

"Secinta itu lo sama Niel.." batin dilan

Dilan bahkan mengingat bagaimana Dani yang sudah sekarat tapi masih memikirkan keadaan Daniel.

"kertas dilaci dalem amplop tolong kasih niel.."
ah itu ucapan terakhir dani,dilan berdiri dari duduknya dan berjalan kearah kamar dani

Ceklek

bau khas maskulin parfum dani bahkan masih tercium jelas,dirinya duduk di sisi ranjang kamar dan memandangi kamar yang sering ia tiduri bersama Dani,Daniel juga dirinya.

Perlahan lelehan air matanya keluar lagi mengingat momen mereka dikamar ini

dilan merebahkan dirinya di kasur itu namun kakaonya masih berada dibawa, tiba-tiba ayah dani masuk dan duduk di samping dilan yang masih memejamkan mata dengan lelehan air mata.

NIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang