binal+

20K 225 3
                                    

BXB
HOMO
GAY
BoysXBoys
CowoXCowo

Jangan salah lapak.













.
.
.















Akhir-akhir ini andra pulang lebih awal, seperti saat ini dirinya pulang pukul tujuh malam dengan kantong plastik berisi makanan di tangan kirinya.

Ia tersenyum senang ketika sudah memasuki ruang tamu dan melihat pemuda kesayangannya yang membelakangi dirinya.

"Niel..mas andra bawa apa nih.." ucap andra dengan bernada

Andra bingung karna daniel sama sekali tidak lari  lalu menghampiri nya dan memeluknya seperti biasanya.

Akhirnya ia berjalan dan berdiri dihadapan daniel yang memandang kosong televisi yang mati.Tatapan kosong itu membuat andra panik sekaligus khawatir.

"Niel?kamu kenapa?cerita sama mas" ucap andra seraya memegangi kedua pipi tembam itu dengan berjongkok dihadapan daniel.

Daniel sama sekali tidak bergeming,ia tetap memandang kosong.

"Niel..cerita sama mas.."

"Niel plis jangan bikin mas khawatir.."

"Niel cerita..kamu kenapa.."

Andra terus berbicara dengan raut khawatir nya.

"Gimana niel mau cerita..orang mas andra yang tau.." gumam daniel menatap wajah lelah milik andra,pasti Andra lelah karena seharian ini bekerja.

Andra bingung dengan apa yang Daniel ucapkan,tapi firasatnya buruk dengan melihat wajah Daniel yang sembab seperti habis menangis.

"katanya kita bakal selalu terbuka?tapi ini?" Ucap Daniel lagi

Dirinya memilih untuk meninggalkan andra dan menuju ke kamarnya,ia merebahkan tubuhnya yang juga sangat lelah karna seharian ini menangis.

Ceklek

Bisa ia dengar suara pintu dibuka,ah.. harusnya tadi ia mengunci pintunya . Pokoknya dirinya masih marah karna andra juga tahu tapi menutupi ini semua.

Daniel bisa merasakan kalau kasurnya bergerak menandakan ada orang yang menaikinya juga,dan ternyata benar itu andra yang memeluk pinggang nya dari belakang.

"Kamu marah sama mas?"

Andra itu benar-benar tidak peka ya?sudah jelas dirinya itu marah kenapa masih tanya!

"Jadi..kamu udah tau..kalo dani udah meninggal.." ucap andra

"Maafin mas ya ngga ngasih tau..mas cuma takut"

"niel ngerasa bersalah mas.." ucap daniel sambil mengamati posisi yang sekarang berhadapan dengan Andra,bahkan jarak mereka sangat dekat dengan nafas yang bisa mereka rasakan satu sama lain.

"Ini bukan salah kamu" ucap andra dengan lega karena daniel yang sudah tidak marah dengan dirinya

"Mama,papa,dani.. mas niel makin takut sendiri.." ucap daniel dengan sedih bahkan mata boba itu mulai berkaca-kaca

NIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang