mabuk

12.4K 420 1
                                    


BXB

HOMO
GAY
BoysXBoys
CowoXCowo

Jangan salah lapak.


.
.
.


Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan tapi dani belum juga menjemputnya,daniel dan Angga sekarang sedang berdiri di balkon sekalian menunggu temannya itu.

Sambil menikmati semilir angin sesekali Angga melirik betapa cantiknya pemuda mungil dihadapannya ini,apalagi rambut yang sedikit panjang itu tertiup angin,Daniel adalah mahluk paling sempurna yang pernah ia temui .

Kata orang ketika kita mempunyai kekurangan itu tidak akan terlihat ketika orang yang melihat kita adalah orang yang mencintainya.

"Lama banget deh si dani!udah mau jam sembilan padahal!gimana kalo mas andra pulang!" Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya yang membuat Angga ingin menarik bibir itu,Angga pun hanya terkekeh geli

"Udah ngabarin Andra?"

Entah kenapa Angga tidak memanggil Andra dengan embel-embel 'mas'?dirinya hanya merasa mereka sepantaran karna wajah Andra yang lebih muda dari pada umurnya

"Udah dongg"

"Kenapa pas nonton film tadi kamu matiin?terus kamu juga lari?" Tanya Angga ingin mendapatkan jawaban dari Daniel

Daniel yang di tanyai seperti itupun memerah sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal

"Tadi tegang kak padahal ya aku tuh straight!"
Ucap daniel sedikit meninggikan suaranya di akhir kalimat

"Kalo straight ya kamu ngga akan tegang Niel.."

"ngga! pokoknya aku straight!"

Angga yang mendengar jawaban dari Daniel hanya tersenyum miring, straight katanya?tadi miliknya tegang waktu menonton film dewasa gay?huh?

Suara mobil dani pun terdengar,Angga juga Daniel segera keluar dari kamar lalu menuruni tangga untuk keluar dari rumah besarnya itu.

"Niel lo depan aja" ucap dani yang ternyata dilan duduk di belakang

Niel yang tadi membuka pintu belakang pun beralih membuka pintu depan mobil milik Dani,lalu dirinya mendudukkan bokong empuknya ke kursi yang tak kalah empuk,tak lupa Dani memasangkan sabuk pengaman untuk Daniel.

"Ya elah dan gue juga bisa kali" ucap Daniel dengan kesal,ia kesal karena sudah dewasa tapi orang-orang disekitar nya memperlakukan nya seperti anak kecil?

Mobil pun dijalankan membelah jalan yang sekarang ramai dengan pemuda pemudi,dani yang tidak suka keheningan pun menyetel musik dengan volume sedang.

Dani yang tahu musik favorit daniel segera menyetelnya,membuat anak itu mulai menyanyi dengan suara lembut sambil sesekali berbicara dengan ketiganya .

Perjalanan yang diselingi canda tawa walaupun ketika Angga juga Dani dipersatukan akan membuat sedikit keributan,kadang mereka juga beradu argument sampai akhirnya daniel menyelanya dengan menyanyi dengan suara yang di keraskan.

NIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang