I'm expecting you [BELUM DI REVISI]

17

~•°•°•~

Happy reading

....

Sembari istirahat, Ara tak sengaja melihat kemeja lain. Disana dirinya melihat Chika dkk.

"Ehem, gitu banget liatnya Ra" ucap Zee

"Hah, siapa gue g-gue liat Bu kantin kok" elak Ara panik

"Caelah ga jujur lagi lo" ucap Zee tersenyum terus menceng cengi ara

Di meja lain

"Eh guys, gue balik duluan ya ada rapat OSIS soalnya" ucap Chika berpamitan pada lainnya.

"Mau gue anterin ga?" Tawar macha sembari menyuapi keripik kemulutnya

"Ngga perlu cha, yaudah gue duluan ya guys bye" ucap Chika pergi keluar dari kantin

Dimeja Ara dkk

"Dia kemana tuh?" Tanya Ara membatin memperhatikan Chika yang keluar dari kantin.

"Eh gue ke toilet dulu, Lo pada duluan aja kekelas ntar kalo gue ga masuk ijinin aja yakk bye" ucap Ara beranjak meninggalkan teman-temannya.

"Haha kabur ga tuh, ntar gue salamin deh Ra tenang aja" ucap Olla sedikit berteriak mengejek Ara

Ara tak menghiraukannya, tujuannya adalah Chika, kemana dia?

Dari kejauhan, Ara melihat Chika berbelok arah. Dirinyapun mengikuti dari belakang hingga tiba di depan pintu OSIS Chika berdiam diri. Ara mengernyitkan dahinya dn juga ikut berhenti.

Chika berbalik arah, ia merasa ada yang mengikutinya.

Ara kaget dirinya buru buru bersembunyi dibalik tembok menahan napas

"Ah Napa sih chik pake balik arah segala" ucap Ara deg degan menutup mulutnya

"Apa perasaan gue doang" ucap Chika bermonolog menatap belakangnya dn tak lama ia pun masuk kedalam dn menutup pintu.

"Huhh, syukur ga ketahuan" ucap Ara ngosa ngosan mengelus dadanya lega.

Ia pun melanjutkan tujuannya hingga dirinya tepat berdiri didepan pintu OSIS dimana Chika masuk tadi.

Ara mengangkat tangannya hendak mengetuk tapi terhenti

"Gue ngomong apa ya entar?" Ucapnya, tangannya mematung terangkat.

"Apa gue ajak kenalan aja ya?" Ucapnya

"Ah ajak pacaran aja gasih" ucapnya lagi tersenyum membayangkan

"Emang dia mau Ama gue?"

PD aja kali Ra, katanya bisa naklukin hati ciwi ciwi masa dia aja ga bisa wkwk

"Akh, gue bingung njir" ucap Ara frustasi mengacak acak rambutnya sembari menghentak hentakan kakinya seperti anak kecil.

Ceklek

"Bego Lo Ra bego, tolol bat any-" ucap Ara terhenti mematung sesaat, dirinya melihat Chika didepannya sembari melipat kedua tangannya didepan dada memperhatikan dirinya dari ujung kaki hingga sedikit mendongak menatap wajahnya.

Tinggi banget ra-uthor

Sedari tadi, sebenarnya Chika tak ada rapat OSIS, dirinya hanya ingin menenangkan pikiran serta raganya dari semua kesulitan yang belakangan ini menghantuinya.

Tapi sepertinya itu harus ditunda dulu. Bergegas ia membuka pintu dn ya ada ara yang ternyata grasak grusuk dari tadi.

Dengan tatapan datar, Chika memerhatikan Ara yang mengganggu dirinya.