ipar adalah maut

1.8K 206 22
                                    

Faye pov.

Karakter khun neung nampak nya begitu menyatu dengan diriku.
Aku sangat sensitif jika yoko sudah berkumpul dengan teman2 seusia nya,apalagi untuk big yang seperti nya menyimpan rasa untuk kekasihku itu.

Siang ini ketika aku selesai beres2 sehabis syuting bagian ku.
Yoko tiba2 menghilang dan aku baru tahu kalau dia pergi makan siang bersama big dan juga marissa.
Padahal rencana ku ingin mengajaknya makan siang di rumah kami karena bibi pom sudah masak.tapi ya sudahlah,dia memang lebih memilih pergi bersama oranglain jika dibandingkan dengan kekasihnya yang tua ini.

Aku tertidur didalam mobil sambil berfikir sangat banyak.kenapa harus big yang mengajak nya makan siang?kenapa Yoko mau di ajak makan siang bersama lelaki itu.tanpa sadar aku sudah tertidur lalu sebuah bibir mengecup bibirku sambil membangunkan ku sangat lembut.

"Apa?".

Entah kenapa aku menjadi ketus saat melihat nya.

" Kenapa phi tiduran disini?".

"Tidak apa2".

" Pasti ada apa2 nya.
Kenapa phi? ".

"Aku cuma ngantuk.
Minggir,sebentar lagi mau lanjut syutingkan?".

"Phi fay!".

Dia menjadi liar sembari mendorong tubuhku agar duduk lagi didalam mobil.
Sengaja sekali dia duduk dipangkuan ku,
Dengan wajah imut itu yang mungkin dia fikir akan berhasil meluluhkan ku.

" Apa aku melakukan kesalahan?".

"Tidak".

" Hmmm..jadi kenapa kekasihku ini nampak kesal?".

"Aku bilang cuma ngantuk.
Minggir yoo,nanti wan sibuk mencari kita".

Dia akhirnya menyingkir dari pangkuan ku setelah wan sudah berteriak dari luar mobil.kami melanjutkan syutingnya lagi hingga berpindah lokasi juga ke taman hiburan bersama kun,ploy dan ada juga big bersama kami.

Yoko melakukan banyak kesalahan di adegan ini.aku sangat kesal melihat pandangan big yang terus tersenyum kearah yoko,jika saja ini bukan syuting untuk series kami..
Aku ingin menjahit bibir lelaki itu hingga dia trauma tersenyum seumur hidup.

"Aku mau istirahat sebentar,wan".

Punggung ku nyeri lagi ketika yoko memelukku sambil melompat begitu kuat.

"Berikan faye minum betty!"

Aku ingin istirahat di dalam mobil lagi.
Biarkan yoko berdua dulu bersama wan,karena pasti wan mengerti kenapa sikapku menjadi dingin hari ini.

Dugaan ku sangat tepat.
Sehabis yoko berbicara dengan wan,
Dia langsung mendatangi ku dan meminta maaf.aku ingin cuek lagi lebih lama,tapi perut sialan ini mala berbunyi dan membuat yoko tertawa geli.
Terserahlah aku tambah kesal sekarang,kami melanjutkan syuting lagi hingga akhirnya selesai dan akan pulang setelah matahari sudah tenggelam.
.
.
.
.
.
Di dalam mobil aku tidak mendengar celotehan yoko lagi seperti biasa nya.
Memang daritadi aku sengaja tidak melirik dia,namun ternyata dia tertidur dan juga seatbelt nya tidak di pasang sampai tubuhnya miring2 kearah pintu.

"Huft,semakin aku mencintaimu yoo,,
Maka semakin bodoh juga otak kanan
ku".

Setelah mengatakan itu aku menepikan mobil ini untuk membenahi tempat duduk nya.tapi siapa sangka hamster licik ini langsung menarik leherku saat aku sudah berada di atas tubuhnya.

"Yoo,lepaskan".

"Apa sayangku tidak haus?".

"Ini masih di pinggir jalan.
Lepaskan pelukan nya".

jar of heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang