my wife

1.4K 191 37
                                    

Faye pov.

Anak kami belum lahir tapi rambut ku sudah banyak yang rontok nya.
Semenjak habis menikah tingkat kesabaran ku menyentuh angka yang paling tinggi.jika sabarku sampai habis, maka airmata saja yang keluar daripada aku memarahi yoko.

"Perutnya makin besar ya phi".

"Sebentar lagi anak daddy akan keluar.
Jadi tidak sabar mau menggendong mereka sambil jalan2".

"Aku tanya perutku tapi yang di bahas mala anaknya!.
Mungkin kalau aku mati,phi fay tidak akan kehilangan karena sudah ada anak kita!".

"Yoo".

"Apa!".

"Perutmu memang makin besar,tapi semakin besar bentuknya maka semakin besar juga rasa cintaku untuk mommy nya anak2 ini".

"Yakin?".

"Sangat yakin sayang.
Aku sudah cinta mati dengan mu,
anak kita ini hanya sebagai pelengkap nya saja".

"Kalau begitu ajak aku shoping".

Yoko kalau shoping tidak ingat waktu.
Sekarang usia kandungan nya sudah 6bulan lebih,aku takut dia capek
terus terjadi apa2 pada kesehatan nya.

"Pesan online saja ya.
Boleh pesan apapun yang kamu butuhkan".

"Mau tempat tidur bayi,gelang bayi juga, terus popok nya di tambah lagi phi.
Takut nya kurang yang kemarin kita beli".

"Kita sudah beli 20ball popok,yoo.
Jika dalam 1ball isi nya 24,maka kita sudah punya 480 popok untuk anak kita".

"Maka nya beli langsung saja biar bisa lihat2 dulu!".

"Tapi janji jangan lama2 ya".

"Iya".

"Cuma 1 jam".

"Iya!".

Kami berangkat juga ke mall dan aku selalu merangkul nya takut saja jika dia di senggol oleh pengunjung lain.
Kami pasti nya menjadi pusat perhatian dari banyak orang,tapi biarkan saja asalkan mereka jangan minta foto dulu sekarang.

"Phi fay!".

"Iya".

"Boleh kami berfoto dengan mu?".

"Mungkin dilain waktu ya.
Maaf istri saya sedang hamil tua jadi tolong jangan halangi jalan kami".

Wajah yoko sangat mengejek ke para fans ku.senyum miring nya itu sangat khas yang membuat para gadis tadi menjadi kesal.

"Dasar katak bunting!".

"Ngomong apa tadi!".

"Sayang sudahlah".

"Jika fans ku maka tutur kata nya harus di jaga.aku tidak akan segan2 melawan siapapun yang berani membully body istriku".

"Maaf phi fay".

Yoko juga sih yang mulai.
Aku buru2 membawa nya ke toko perlengkapan bayi saja daripada kami bertemu lagi dengan orang lain.

"Sepatu nya cantik sekali".

"Mau beli yang itu?".

"Nanti dulu!".

Aku kan cuma bertanya.
Kami berjalan dulu mengelilingi tempat ini,namun siapa sangka kalau ize dan marissa juga sedang shoping bahkan troli belanjaan mereka sudah menggunung.

"Baru datang?".

"Iya,tadi lupa ketuk pintu nya dulu".

"Tidak lucu fay".

jar of heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang