1.Prolog

1.6K 119 4
                                    

Mikey masih ingat jika sebelumnya dia tengah memukuli pemimpin Rokuhara Tandai- Terano South hingga sekarat. Tetapi, kenapa dia tiba-tiba berada di tempat yang aneh?

Mikey menatap sekeliling dengan waspada sampai tiba-tiba sebuah cahaya mengagetkan dia. Mikey lantas menutup matanya karena cahaya itu. Suara lain mulai terdengar ketika dia membuka mata. Sekumpulan orang dengan seragam geng berbeda saling menatap bingung.

"Sial! Apa itu tadi?"

"Brengsek! Kupikir aku buta."

"Dimana ini?"

"Apa yang terjadi?"

Mikey masih menatap semua orang dengan waspada, terutama saat dia melihat jika Brahman dan Rokuhara Tandai ada di sana juga. Bahkan South yang sebelumnya sekarang kini terlihat tengah menatap bingung ke sekeliling.

"Bos! Kau baik-baik saja?"

Mikey menoleh, menatap Sanzu yang segera mendekat setelah memastikan jika dia memang Rajanya. Koko juga mengikuti si surai merah muda di belakang. Mikey mengangguk singkat padanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Koko yang juga bingung terus menatap ruangan luas itu, menatap anggota geng yang berkumpul menjadi satu. Matanya menyipit saat dia melihat sosok Inui Seishu berada tak jauh darinya, tengah berbicara dengan para mantan kapten dan wakil kapten Toman.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Mitsuya menghela napas pelan. Seingatnya, dia baru saja pergi ke rumah sakit setelah dikabari jika Draken meninggal. Mitsuya ingat dia masih ada di rumah sakit saat itu, menangis di samping jasad temannya sampai tiba-tiba dia ada di sini.

"Entahlah." Inupi mengangkat kedua bahunya. Dia sedikit terkesiap saat selatan mata hitam Kokonoi menatap lekat. Dia lantas mengalihkan pandangannya pada yang lain.

"Hei, Mitsuya-kun. A-apa Draken-kun benar-benar-"

Chifuyu menatap Mitsuya untuk meminta penjelasan. Dia sendiri terkejut saat mendengar jika Draken tertembak saat melindungi Takemichi. Dia belum sempat memastikan hal itu sampai tiba-tiba ada di tempat aneh ini.

Mitsuya yang ditanyai kembali menegang. Dia mengepalkan kedua tangannya erat dan berbisik pelan. "Ya."

Yang lain terkesiap. Pah dan beberapa mantan kapten yang masih belum mendengar kabar itu pun kebingungan.

"Apa yang terjadi dengan Draken, Mitsuya?"

Mitsuya menatap Pah dan yang lain. Dia menghela napas pelan sebelum menjawab. "Draken dia... dia meninggal. Dia terkena tembakan."

"Apa?!" Pah terkesiap.

"Kau bercanda, Mitsuya?" Smiley menatap Mitsuya kaget. Senyumannya menghilang.

Mitsuya berusaha menahan suaranya agar tidak bergetar. "Aku tidak bercanda. Aku sudah melihat jasadnya. Dia, dia benar-benar sudah tiada."

"Tidak mungkin." Peh-yan menatap tak percaya. "Tapi kenapa dia bisa tertembak?"

"Di melindungi Takemichi." Inupi ikut berbicara.

"Rokuhara menargetkan Takemichi dan ingin menyingkirkannya. Aku memberitahu Draken tentang hal itu dan dia langsung pergi mencari Takemichi. Maaf, aku sungguh tidak tahu jika ini akan terjadi."

"Partner?" Chifuyu menoleh untuk menatap Inupi. "Tapi kenapa?"

"Karena Takemichi menolak untuk bergabung dengan Rokuhara Tandai," jawab Inupi lagi.

Di sisi Brahman, Senju yang masih terkejut saat melihat kekejaman Mikey kini masih terdiam dlm tempatnya. Tubuhnya masih bisa merasakan kengerian saat menatap mata hitam Sano Manjiro.

Watching; RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang